Nasional

Sinergi BKKBN DIY dan PT Penting dalam Workshop dan Diseminasi DIY

Bangga Kencana, Yogyakarta – BKKBN DIY menggelar Workshop dan Diseminasi studi kasus dan pembelajaran baik stunting DIY. di The Grand Ballroom Eastparc Hotel Yogyakarta, kegiatan ini terselenggara atas kerjasama BKKBN dengan Perguruan Tinggi Peduli Stunting (PT Penting) yaitu Universitas Achmad Yani, Poltekkes Yogyakarta, Universitas Respati Yogyakarta, dan Universitas Gunungkidul. Kamis (10/11).

sinergi-bkkbn-diy-dan-pt-penting-dalam-workshop-dan-diseminasi-diy

Kegiatan dihadiri oleh 160 peserta yang terdiri dari unsur OPD/Instansi Provinsi dan Kabupaten/Kota yang memiliki kewenangan dalam upaya percepatan penurunan stunting, serta 11 Perguruan Tinggi Peduli Stunting dan Mitra Kerja terkait juga Satgas PPS.

Pada pembukaan acara ini Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Shodiqin, SH. M.M., menyampaikan, “Semoga hasil kajian ini menjadi alternatif kebijakan dan referensi penanganan stunting bagi stakeholder.

“Kemitraan ini menguatkan para pihak yang memiliki tanggungjawab dalam percepatan penurunan stunting di DIY sesuai peran dan fungsinya,” lanjutnya.

Dalam kesempatan tersebut Shodiqin juga menyampaikan apresiasi kepada Tim Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Universitas Aisyiyah Yogyakarta dan Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta yang turut berkontribusi dalam percepatan penurunan stunting.

Pada sesi pertama penyajian materi, Universitas Achmad Yani dan Poltekkes Yogyakarta menyampaikan materinya masing-masing.

1. Family Mental Health Empowerment dalam upaya pencegahan stunting pada keluarga dengan balita di Kelurahan Bener, Yogyakarta oleh Universitas Achmad Yani, yang disampaikan oleh Suwarno. Poin-poin yang disampaikan bahwa Kesehatan mental merupakan bagian penting dari keluarga. Mereka melakukan riset pada 20 sampel keluarga yang memiliki bayi stunting.

Instrumen penelitian adalah DAS (Depresi, Anxiety/kecemasan, Stress) dengan memperhatikan kualitas hidup. Produk dari penelitian ini berupa modul psikoedukasi dan poster pencegahan stunting yang sudah didaftarkan HAKI. Hasil penelitian ini dapat menunjukkan ibu bayi tidak mengalami depresi dan stress, namun mereka mengalami anxiety/kecemasan khususnya saat mendapat informasi negatif dar kader mengenai kondisi bayinya yang teridentifikasi stunting.

2. Implementasi Program Inovasi “Emping Jamil” dalam upaya percepatan penurunan stunting di Puskesmas Dlingo II, Kabupaten Bantul, DIY oleh Poltekkes Yogyakarta, yang disampaikan oleh Tri Siswati. Dalam paparannya tersebut, prevalensi stunting mengalami penurunan secara terus-menerus.

sinergi-bkkbn-diy-dan-pt-penting-dalam-workshop-dan-diseminasi-diyPada penelitiannya ini berfokus pada peran remaja untuk mencegah kehamilan usia dini, meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan ibu hamil, serta menurunkan prevalensi stunting. Program Emping Jamil merupakan program Pendampingan Remaja untuk Ibu Hamil di Puskesmas Dlingo II yang dilakukan sejak tahun 2016.

Inovasi program ini bertujuan untuk mencegah kehamilan usia dini melalui strategi komunikasi perubahan perilaku memberikan fasilitasi kepada remaja untuk terlihat aktif meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman mendampingi ibu hamil.

Pada sesi kedua, disampaikan oleh Universitas Respati Yogyakarta dan Universitas Gunungkidul. 1. Genius (Generasi Anti Anemia, Gizi Buruk dan Stunting): Strategi Pencegahan Stunting pada program 8000 hari pertama kehidupan oleh remaja di wilayah urban Yogyakarta oleh Universitas Respati Yogyakarta yang disampaikan oleh Thomas Aquino Erjinyuare Amigo.

Konsep ini memberikan edukasi pada remaja putri, laki-laki, dan orang tua mengenai program 8000 HPK yang dikemas dalam bentuk capacity building dan workshop. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh intervensi GENIUS terhadap pengetahuan remaja putri, laki-laki dan keluarga.

2.Sistem Informasi Penanganan Stunting di Kabupaten Gunungkidul oleh Universitas Gunungkidul disampaikan oleh Septiono Eko Bawono dan Ali Mustopa. Hasil dari penelitian ini merupakan prototipe aplikasi pendataan stunting berbasis website.

sinergi-bkkbn-diy-dan-pt-penting-dalam-workshop-dan-diseminasi-diy

Aplikasi ini bernama SITASI yang bertujuan untuk mendukung pemetaan berdasarkan indikator stunting. Aplikasi ini sudah diuji cobakan padat im expert dan mendapat rekomendasi bahwa aplikasi ini dapat dibawa ke rencana tindak lanjut berupa penggunaannya untuk user yang lebih luas.

Diharapkan dengan terselenggarakannya workshop dan diseminasi studi kasus dan pembelajaran baik stunting ini, program percepatan penurunan stunting semakin baik dalam pelaksanaannya dimana melibatkan dari sektor-sektor yang terkait.@Red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button