BKKBN Jatim Bersama TP PKK Madiun Sosialisasi Pengasuhan 1000HPK di Madiun
Bangga Kencana || Madiun – Pada hari ini (18/11) bertempat di Hall Asrama Haji Kota Madiun, BKKBN Jatim menggelar kegiatan INTERNALISASI PENGASUHAN BALITA DALAM RANGKA PENURUNAN STUNTING KEPADA MASYARAKAT KOTA MADIUN resmi dibuka oleh Ketua TP PKK Kota Madiun, Ibu Hj. Yuni Setyawati Maidi, S.Pd. M.Pd.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, Dra. Maria Ernawati, M.M., yang diwakili oleh Koordinator Bidang KSPK (Dra. Suhartuti MM), Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB, Dokter Spesialis Anak dan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi.
Keluarga baduta, keluarga balita, kader Bina Keluarga Balita,Center of Excellent Poktan, Insan GenRe, Tim Pendamping Keluarga, Penyuluh KB, dan TP PKK dari seluruh kelurahan di wilayah Kota Madiun sebanyak 258 orang hadir dengan antusias mengikuti kegiatan.
Dalam sambutannya, Suhartuti menekankan bahwa Stunting merupakan masalah yang serius. Balita yang mengalami stunting akan memiliki tingkat kecerdasan tidak maksimal, menjadikan anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan di masa depan dapat beresiko pada menurunnya tingkat produktivitas.
“Pada akhirnya secara luas stunting akan dapat menghambat pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kemiskinan dan memperlebar ketimpangan. Situasi ini jika tidak diatasi dapat mempengaruhi kinerja pembangunan Indonesia baik yang menyangkut pertumbuhan ekonomi, kemiskinan dan ketimpangan,” ujar tuti.
Perpres nomor 72 tahun 2021 mengamanahkan BKKBN sebagai koordinator penurunan stunting. Dalam melaksanakan tugas ini, diperlukan peran serta lintas sektor dan juga masyarakat.
Kegiatan hari ini merupakan salah satu strategi BKKBN Jatim dalam Percepatan Penurunan Stunting di Jawa Timur, khususnya di Kota Madiun. Melalui kegiatan ini BKKBN mengupayakan penyadaran masyarakat tentang pentingnya pengasuhan yang tepat di 1000 Hari Pertama Kehidupan, yakni sejak dalam kandungan sampai anak usia 2 tahun.
Dalam arahan dan paparan yang disampaikan, Ibu ketua TP PKK Kota Madiun dengan bangga menyampaikan bahwa Kota Madiun menjadi salah satu Kabupaten/Kota yang telah menindaklanjuti program WSS atau Warung Stop Stunting. Hal ini menunjukkan keseriusan Pemkot Madiun serta TP PKK Kota Madiun dalam hal penanganan Stunting.
“Saya harap melalui adanya kegiatan ini dan adanya WSS dapat mempercepat penurunan angka stunting di Kota Madiun dan Kota Madiun bisa menjadi wilayah bebas stunting,” ujar Yuni.
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan lomba cipta dan kreasi menu dapur sehat atasi anak stunting (DASHAT). Pada lomba ini peserta lomba diminta untuk menghadirkan menu untuk baduta dan balita. Sebelumnya, peserta telah menerima menu resep dari BKKBN.
Penjurian lomba cipta dan kreasi menu DASHAT oleh TP PKK, Dinkes PP dan KB Kota Madiun, serta Dokter, dan sebagai Pemenang lomba:
Juara1 : Kelurahan Ngegong
Juara 2: Kelurahan Rejomulyo
Juara 3: Kelurahan Sogaten
Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber ahli, yaitu Dokter Anak, dr. Dwi Indah Cahyani, S.PA., M.BIOMED. serta Dokter Obstetri dan Ginekologi, dr. Tauhid Islamy, Sp.OG.
Penyampaian materi dikemas dalam bentuk talk show bersama TP PKK Kota Madiun, OPD KB Kota Madiun dan Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur.
Dalam materi tersebut disampaikan hal hal yang perlu diperhatikan sejak kehamilan hingga anak usia balita dalam rangka pencegahan dan penanganan anak stunting. Para narasumber menekankan pentingnya memperhatikan asupan makanan dan gizi supaya lahir generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas. @Red (nur).