Nasional

Giat BKKBN DIY Bersama Dandim 0734/Kota Yogyakarta dalam Penurunan Stunting

Bangga Kencana || Yogyakarta – Bertempat di Aula Amarta Makodim 0734/Kota Yogyakarta, dilaksanakan kegiatan Peduli Stunting tahun 2022, Jumat, 11 November 2022. Kegiatan yang diinisiasi oleh Dandim 0734/Kota Yogyakarta, Kolonel Inf. Arif Harianto tersebut, terselenggara atas kerja sama dengan berbagai pihak, antara lain Perwakilan BKKBN DIY, Yayasan Langkah Hati dan sejumlah donatur.
peduli-stunting-langkah-bkkbn-diy-cegah-stunting-baruHadir pada kegiatan tersebut, Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Idham Mahdi serta Kepala Dinas P3AP2KB Kota Yogyakarta Ir. Edy Muhammad.

“Manusia di manapun sama. Semua yang ada dalam diri kita adalah titipan. Jika sekarang punya pangkat dan jabatan, itu hanya titipan. Karena kita semua sama, maka kita harus saling tolong menolong, termasuk kepada anak-anak kita yang stunting atau berisiko stunting, “ demikian disampaikan Dandim.

Dirinya juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada para donatur yang telah memberikan bantuan dan mengimbau jika ada rekan-rekan dari para donatur yang juga ingin berpartisipasi, untuk tidak merasa sungkan.

peduli-stunting-langkah-bkkbn-diy-cegah-stunting-baru“Kami tidak pernah mengukur besar-kecilnya bantuan. Intinya, kita diberikan kelebihan oleh Tuhan, maka kita wajib membantu mereka yang membutuhkan. Kita sering mengucap syukur, namun sukar untuk mempraktikannya. Dengan berbagi inilah, kita bisa benar-benar mempraktikan rasa syukur itu,” demikian lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Shodiqin, SH., MM., menyampaikan bahwa menurut data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kabupaten/Kota tahun 2021, prevalensi balita stunting di Kota Yogyakarta berada pada angka 17,1 persen. Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2021, BKKBN diberi amanah sebagai koordinator percepatan penurunan stunting pada 2024 dengan target menurunkan menjadi 14 persen.

peduli-stunting-langkah-bkkbn-diy-cegah-stunting-baru“Stunting harus ditangani karena harapannya Indonesia bisa menjadi generasi emas. Semoga sebelum tahun 2024, stunting di Kota Yogyakarta sudah di bawah 14 persen,” demikian papar Shodiqin. BKKBN bekerja sama dengan berbagai pihak, telah melakukan sejumlah langkah untuk menangani persoalan stunting dan mencegah terjadinya stunting baru.

Dalam kegiatan tersebut, dilaksanakan juga pengukuhan Danramil sebagai Bapak Asuh Anak Stunting, yaitu Danramil Tegalrejo, Danramil Gondokusuman, dan Danramil Wirobrajan. Selain itu, dilakukan juga penyerahan piagam penghargaan kepada perwakilan donatur oleh Dandim yang diterima oleh pihak Noeve Malioboro Hotel. Sebagai inti dari kegiatan, disampaikan bantuan secara simbolis kepada tiga anak stunting di wilayah Kota Yogyakarta. @Red

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button