Nasional

Giat Nurhadi dan BKKBN Jatim dalam Percepat Penurunan Stunting

Bangga Kencana || Kediri – Salah satu visi Indonesia Tahun 2045 adalah terciptanya Generasi Emas, yaitu generasi yang memiliki kecerdasan yang komprehensif produktif dan inovatif serta berperadaban yang unggul.
giat-nurhadi-dan-bkkbn-jatim-dalam-percepat-penurunan-stuntingBertempat di Desa Karangrejo, Kecamatan Kandat, Kabuapten Kediri, Perwakilan BKKBN Jatim bersama DPR RI Komisi IX Nurhadi melaksanakan Sosialisasi Pengasuhan 1000 HPK dan Balita Bersama Mitra Kerja di Kabupaten Kediri pada tanggal 5 November 2022.

Kegiatan yang menghadirkan peserta dari keluarga ibu hamil, keluarga yang memiliki baduta dan keluarga yang memiliki balita menjadi meriah karena banyak peserta yang membawa anaknya yang masih balita hadir di acara. Para peserta antusias mengikuti kegiatan, hal itu terlihat dari keluarga yang datang bersama pasangannya mengikuti hingga akhir kegiatan.

giat-nurhadi-dan-bkkbn-jatim-dalam-percepat-penurunan-stuntingKehadiran Komisi IX DPR RI Bapak Nurhadi sebagai fungsi pengawasan dalam sambutannya menyampaikan, Komisi IX dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur dibawah komando Ibu Dra. Maria Ernawati, MM., bersama-sama mendorong masyarakat untuk merencanakan tujuan berkeluarga dengan baik.

“Untuk menghasilkan generasi yang baik dalam rangka menyongsong Indonesia Emas dan terwujudnya Generasi Emas, keluarga harus direncanakan dengan baik, mulai dari pra nikah, pasca nikah sampai mengurus dan membesarkan anak,” ucap Nurhadi.

Nurhadi menambahkan pula bahwa semua pihak harus membantu memastikan kebutuhan 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) benar-benar bisa terpenuhi.

“Jangan sampai terjadi bayi-bayi baru lahir dalam kondisi stunting pada generasi bangsa ini kedepan. Untuk mencegahnya diantaranya dengan mematangkan usia ideal untuk menikah untuk Wanita 21 tahun dan pria 25 tahun dan memastikan kebutuhan 1000 HPK terpenuhi” tambahnya.

Sementara itu, Dra. Suhartuti, M.M., selaku Koordinator Bidang KSPK Perwakilan BKKBN Jawa Timur yang hadir pada kegiatan tersebut, menyampaikan pentingnya 1000 HPK disosialisasikan kepada masyarakat.

“Hari ini kita bersama dengan Bapak Nurhadi, Anggota Komisi IX DPR RI bersinergi memberikan sosialisasi pentingnya pengasuhan dimasa 1000 HPK agar kita nantinya mendapatkan generasi yang berkualitas, generasi yang menunjang pembangunan bukan menjadi beban pembangunan,” ungkapnya.

Tuti menjelaskan peran keluarga dalam masa 1000 HPK sangatlah penting. Keluarga merupakan madrasah pertama dan utama bagi anak-anak yang dilahirkan. Penerapan 8 fungsi keluarga didalam pengasuhan 1000HPK menjadi salah satu kunci untuk generasi muda mendatang yang berperadaban unggul. Perlu secara simultan para orang tua mengimplementasikan fungsi agama, fungsi social budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi ekonomi, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi Pendidikan dan fungsi lingkungan dalam pengasuhan dan kehidupan berkeluarga.

giat-nurhadi-dan-bkkbn-jatim-dalam-percepat-penurunan-stunting“Mencetak para orang tua yang Cerdas dan terampil dalam pendampingan dan pengasuhan tumbuh kembang pada anak menjadi Langkah strategis dalam perencanaan melahirkan generasi penerus bangsa yang berkualitas,” imbuhnya. @red (nur).

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button