Giat Nihayatul dan BKKBN Jatim dalam Promosi dan KIE Bangga Kencana di Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdatul Ulama Situbondo

Bangga Kencana || Situbondo – Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur ( BKKBN Jatim ) bersama mitra Komisi IX DPR RI Dr. Hj. Nihayatul Wafiroh, M.A., menggelar Kegiatan Promosi dan KIE Program Percepatan Penurunan Stunting Wilayah Khusus Provinsi Jawa Timur, di Kantor Majelis Wakil Cabang Nahdatul Ulama, Besuki. Selasa (18/10).
Hadir dalam kegiatan ini Kaper BKKBN Jatim Ibu Dra. Maria Ernawati MM., yang diwakili Koordinator Bidang Litbang BKKBN Jatim, Sukamto, SE. M.Si., anggota Komisi IX DPR RI Dr. Hj. Nihayatul Wafiroh, M.A., Kabid Dalduk, Advokasi dan Penggerakan, Dinas P3AP2KB Kab Situbondo,Ir. Wiwik Mulyaningsih, M.Si.
Nihayatul menerangkan terkait soal 1000 hari pertama kehidupan adalah masa-masa keajaiban pertumbuhan, masa keemasan (Golden Age). Ibu hamil perlu memenuhi asupan gizi seimbang dan memberikan stimulasi sesuai tahapan tumbuh kembang janin.
“Masa 1000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) terdiri atas 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pada dua tahun pertama kehidupan buah hati. Dampak pada masa periode emas akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang buah hati hingga dewasanya,” ujarnya
“Hari pertama kehidupan berkaitan erat dengan pemenuhan gizi di awal kehidupan buah hati. Pada gilirannya, ini sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang buah hati sekaligus berpengaruh terhadap kesehatannya. Jadi, apa saja yang perlu Bunda persiapkan untuk optimalkan periode emas ini?,” imbuhnya.
Sukamto juga menambahkan bahwa Prioritas pada masa 1000 hari pertama kehidupan dimulai sejak pertama kali terjadinya pembuahan, atau terbentuknya janin dalam kandungan, hingga buah hati berusia 2 tahun. Momen ini merupakan waktu tepat untuk membangun fondasi kesehatan jangka panjang.
“Membentuk gaya hidup sehat dan memenuhi asupan nutrisi seimbang sebaiknya mulai Bunda terapkan sejak awal masa kehamilan. Dalam jangka panjang, hal ini dapat bisa mencegah buah hati mengalami kekurangan gizi, tubuh pendek, diabetes, dan obesitas,” pungkasnya. @Red