Sinergi BKKBN Jatim dan Anggota DPR RI dalam Percepat Penurunan Stunting di Desa Sitirejo Malang
Bangga Kencana || Malang – Sinergi BKKBN dan Komisi IX DPR RI terus dilakukan. Kali ini, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur (BKKBN Jatim) bersama mitra Komisi IX DPR RI Krisdayanti menggelar Sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga dan Sasaran Bangga Kencana serta Stunting di Desa Sitirejo, Wagir, Kabupaten Malang. Minggu (16/10).
Hadir dalam kegiatan ini Komisi IX DPR RI Krisdayanti, Kepala Perwakilan BKKBN Jatim Dra. Maria Ernawati, M.M., diwakili oleh Nyigit Wudi Amini, S.Sos, MSc selaku Sekretaris Badan, dan Aniswaty Aziz, SE.,M.Si Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Malang.
Krisdayanti, dalam kegiatan tersebut berpesan agar kita bersama-sama fokus pada program bangga kencana, sebagai salah satu pondasi pembangunan keluarga, dimana keluarga sebagai satuan unit terkecil dari masyarakat diharapkan bisa membentuk manusia-manusia unggul. Oleh karenanya beliau mengajak semua masyarakat terutama Ibu-ibu untuk bersama-sama bergerak mencegah stunting.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada balita. Hal ini disebabkan karena masalah kurang gizi pada 1000 hari pertama kehidupan. Selain itu stunting bisa terjadi karena kualitas kesehatan anak-anak dan para remaja putri yang kurang mendapat asupan gizi seimbang.
Presiden Joko Widodo memberikan mandat kepada BKKBN untuk menjadi Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting, sehingga prevalensi stunting bisa diturunkan menjadi 14% di tahun 2024. Guna mencapai hal tersebut, BKKBN tidak memerlukan dukungan dan kerjasama dengan mitra terkait salah satunya dukungan dari Komisi IX DPR RI.
Senyampang pula dengan itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur yang diwakili Nyigit Wudi Amini, S.Sos, MSc selaku Sekretaris Badan berpesan, bahwa pencengahan stunting dapat dimulai dari calon pengantin (catin) dengan memeriksakan kondisi kesehatannya sebelum menikah dengan didampingi oleh TPK (Tim Pendamping Keluarga) melalui aplikasi elsimil (elektronik siap nikah dan hamil).
Mendukung hal tersebut, Aniswaty Aziz, SE.,M.Si Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB Malang mengutarakan, Kabupaten Malang turut mendukung percepatan stunting diantaranga dengan melaksanakan Kegiatan Mini Lokakarya (Minilok) Percepatan Penurunan Stuting dan Audit Kasus Stunting.
“Dalam kegiatan tersebut mengangkat minimal 1 kasus stunting untuk dapat diselesaikan dengan tuntas sehingga bisa benar-benar menurunkan angka stunting di Kabupaten Malang” ujar Aniswaty. @Red.