Giat BKKBN Jatim dalam Rangka Penurunan Stunting di Bangkalan
Bangga Kencana || Bangkalan – Perwakilan BKKBN Jatim bersama Dinas KBPPA Kabupaten Bangkalan menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Promosi KIE 1000 HPK melalui pertemuan Internalisasi Pengasuhan Balita dalam rangka Penurunan Stunting kepada Masyarakat yang bertempat di The Sky by Bima n Zain Kabupaten Bangkalan. Kamis (14/10).
Peserta dari kegiatan ini adalah Penyuluh KB di Kabupaten Bangkalan sebanyak 57 orang, koordinator atau perwakilan TPK dari setiap kecamatan sebanyak 16 orang, dan Kader COE Poktan BKB, BKR, BKL, UPPKA sebanyak 4 orang.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Sub Koordinator Balan, Nur Hotimah, S.Sos., M.PSDM. dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas KBPPPA Kabupaten Bangkalan, Ibu Dra. R. Amina Rachmawati, M.Si.
“Saya minta kepada yang hadir hari ini, setelah dari pertemuan ini, langsung berkoordinasi dan bergerak cepat menyukseskan kegiatan ini hingga penempelan stiker di semua rumah sasaran” ujar Atik.
Nantinya, setiap Keluarga Berisiko Stunting yang telah menerima infomasi pentingnya 1000 HPK akan diberi dan dipasang stiker Ayo Cegah Stunting di rumahnya. Jumlah keluarga berisiko stunting yang menjadi target sasaran gerakan penyebarluasan informasi pentingnya 1000 HPK dan balita di Kabupaten Bangkalan ini adalah 20.610 keluarga berisiko stunting. Target sasaran tersebut akan diberikan sosialisasi pada tahun 2022 ini oleh Tim Pendamping Keluarga.
BKKBNmerupakan lembaga pemerintah yang telah ditunjuk langsung oleh Presiden untuk mengemban amanat nasional dalam penurunan stunting. Sekaitan dengan hal itu, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur mengupayakan percepatan penurunan Stunting melalui Gerakan Penyebarluasan informasi pentingnya 1000HPK dan balita. Melalui gerakan ini, Penyuluh KB, TPK, dan Kader COE akan turun langsung ke keluarga berisiko stunting yang terdiri dari Keluarga Ibu Hamil, Keluarga Ibu Baduta, dan Keluarga Ibu Balita.
Nur harap seluruh TPK selain pendampingan terkait kesehatan dan pola pengasuhan 1000 HPK juga diharapkan mampu memberikan akses rujukan bantuan sosial yang ada di Bangkalan. Selain itu, TPK diharap bisa memberikan info yang valid terkait penurunan stunting.
“Oleh sebab itu, saya minta kepada seluruh TPK berkolaborasi dengan seluruh Penyykuh KB untuk terus belajar dan mengupgrade pengetahuan tentang stunting dan pengasuhan dimasa 1000 HPK,” ujar Nur. @red (nur)