Giat BKKBN Jatim Sosialisasi Promosi KIE 1000 HPK di Tulungagung
Bangga Kencana || Tulungagung – BKKBN Jatim melaksanakan Giat Sosialisasi Promosi KIE 1000 HPK melalui Internalisasi Pengasuhan Balita dalam rangka Penurunan Stunting kepada masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Rumah Sakit Prima Medika Tulungagung. Selasa (11/10).
Hadir pada kegiatan ini Kepala Perwakilan BKKBN Jatim Dra. Maria Ernawati, MM yang pada kesempatan ini diwakili oleh Sub Koordinator Bina Keluarga Remaja (BKR) Yuyun Evriana, Peserta pada kegiatan ini terdiri dari Penyuluh KB dan Perwakilan Tim Pendamping Keluarga (TPK) di wilayah Kabupaten Tulungagung serta kader CoE BKB, BKR, BKL dan UPPKA.
Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur secara gencar mendengungkan pentingnya masa 1000 HPK dalam upaya mendukung proyek prioritas nasional dalam penurunan stunting yang lebih massif serta mencapai target Pro PN Promosi KIE 1000 HPK sejumlah 1,474,500 keluarga ibu hamil, keluarga baduta dan keluarga balita. Salah satunya dengan cara Gerakan penyebarluaskan informasi pentingnya 1000 HPK.
Kegiatan ini resmi dibuka oleh Kepala Dinas KBPP dan PA Kab Tulungagung bapak Drs. Suparni, MM. Dalam sambutannya, Drs. Suparni, MM menjelaskan bahwa Penyuluh KB dan Tim Pendamping Provinsi tidak boleh lalai dalam pendampingan pengasuhan 1000 HPK. Pendampingan keluarga sasaran melalui penyebarluasan informasi pentingnya 1000 HPK harus berjalan secara masif, terukur dan akuntabel. Sehingga tindak lanjut kegiatan ini tidak hanya penempelan stiker, namun memberikan edukasi kepada keluarga sasaran, pencatatan dan pelaporan.
Pada kegiatan ini peserta mendapatkan penjelaskan terkait strategi penyebarluasan informasi Pentingnya 1000 HPK pada keluarga ibu hamil, keluarga baduta dan balita serta mendapatkan materi terkait pencatatan dan pelaporan kegiatan Sosialisasi dan Promosi KIE 1000 HPK.
Di akhir, setiap peserta menuliskan Rencana Tindak Lanjut untuk kegiatan penyebarluasan informasi pentingnya 1000 HPK kepada keluarga sasaran di wilayah binaan masing-masing. Dengan adanya Rencana Tindak Lanjut diharapkan seluruh Ibu hamil, Keluarga baduta dan balita mendapatkan promosi 1000 HPK dan dapat memutus mata rantai angka stunting di kab. Tulungagung. @Red