BKKBN Jatim dan TP PKK Resmi Buka SOTH dan SELANTANG di Kediri
Bangga Kencana || Kediri – BKKBN Jatim dan Ketua TP PKK Kota Kediri, Ibu Ferry Silviana Abu Bakar, SP, telah resmi membuka Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) dan Sekolah Lansia Tangguh (Selantang), di ruang Joyoboyo Pemerintah Kota Kediri. Selasa (13/9).
Acara yang diselenggarakan secara sederhana juga dihadiri oleh Subkoordinator Pemberdayaan Ekonomi Keluarga dari Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pemulihan Hak-hak Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPP3AP2KB) Kota Kediri.
Hadir pula dengan penuh antusiame, para calon peserta didik SOTH dan Selantang Kota Kediri. Jumlah peserta SOTH adalah 30 calon orang tua hebat yang terdiri dari ibu hamil dan ibu balita usia 0-6 tahun.
Sementara jumlah peserta Selantang adalah 30 orang yang terdiri dari Lansia dan Pra Lansia. Rangkaian acara pembukaan SOTH dan Selantang ini dibuka dengan penyampaian laporan panitia oleh Kepala DP3AP2KB Kota Kediri, dilanjutkan dengan sambutan dari Perwakilan BKKBN Provinsi Jatim, dan acara puncak yakni sambutan dari Ketua TP PKK Kota Kediri sekaligus pembukaan resmi oleh Ibu TP PKK.
“BKKBN sebagai Lembaga Pemerintah yang memiliki peran dalam membangun keluarga, mengembangkan Sekolah Orang Tua Hebat yaitu sekolah yang diadakan sebagai upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan orang tua dalam memberikan pengasuhan yang tepat bagi anak Balitanya.
Selanjutnya BKKBN juga menggagas pembentukan Sekolah Lansia Tangguh (SELANTANG), Sekolah Lansia Tangguh yang merupakan perwujudan dari konsep belajar sepanjang hayat”, ungkap Yuni Dwi Tjadikianto, selaku Perwakilan dari BKKBN Provinsi Jawa Timur dalam menjelaskan program SOTH dan Selantang.
Adapun Silviana Abu Bakar selaku Ketua TP PKK menyampaikan arahannya, “Kompetensi untuk menjadi orang tua yang masih sangat terbatas, pendidikan masyarakat yang rendah, keterbatasan kondisi ekonomi, serta angka perceraian yang terus meningkat yang pada akhirnya memperbesar resiko orang tua dalam melakukan praktek pengasuhan yang baik.
Pengetahuan, sikap, dan keterampilan orang tua yang masih terbatas untuk melakukan pengasuhan yang baik juga akan memperbesar resiko gangguan pada tumbuh kembang anak.”, ucap Silvana.
Para peserta yang hadir selain diharapkan dapat mengikuti kelas dengan rajin juga diharapkan mampu menyebarkan ilmu yang nantinya didapat, sehingga akan bermanfaat pula bagi lingkungan disekitarnya, tertutama dalam upaya pencegahan Stunting dan meningkatkan kualitas kehidupan lansia Indonesia.
Acara yang sederhana ini kemudian ditutup dengan doa dan sosialisasi singkat mengenai Sekolah orang Tua Hebat dan Sekolah Lansia Tangguh, oleh para penyuluh KB dan Kader Pembinanya. Semua yang hadir dalam acara ini pun berharap semoga SOTH dan Selantang ini dapat berjalan dengan baik serta lancar hingga akhir proses pembelajaran. @Red