Bangga Kencana || Ponorogo – Sinergi BKKBN Jatim dan TNI terus dilakukan salah satunya oleh Kodim 0802 Ponorogo dengan dilaksanakan giat Sosialisasi Pelayanan KB TNI Manunggal “dengan tema” Bangga Kencana – kesehatan tahun 2022, di Aula Lt VI Gedung Terpadu Jl Basuki Rahmat Ponorogo. Kamis (01/09/2022).
Giat tersebut dihadiri Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Hirta Juni Ardiansyah, S.Sos.,M.Han., Kepala Dinas PPKB Drs. Harjono M.kes., Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur yang dalam hal ini diwakili oleh analis KB dr.Palupi S,M.Kes., Plt kepala Bidang KB bpk Harminto S.H M.hum., Pasiter Kodim 0802/Ponorogo Kapten Arm Sutami Pena, Pasiops Kapten Czi M. Fachrodji, Danramil jajaran Kodim 0802/Ponorogo, Perwakilan Kepala Puskesmas se – Kab. Ponorogo, Koordinator Penyuluh se – Kab. Ponorogo, dan Perwakilan PKK dan ketua Ikatan bidan indonesia (IBI).
Sambutan serta acara dibuka oleh Bapak Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Hirta Juni Ardiansyah, S.Sos.,M.Han.
“Percepatan Penurunan Stunting tidak bisa hanya diusahakan oleh 1 dinas/pihak, tetapi perlu adanya konvergensi semua sektor/dinas dg tupoksi masing2,” ujar Bapak Dandim.
Dalam kesempatan yang sama Pak Kadis juga menyampaikan bahwa Angka stunting di Kab. Ponorogo masih berada di angka 20%, salah satu penyebabnya adalah masih adanya pernikahan di bawah umur yg masih lumayan tinggi di beberapa kecamatan di Ponorogo.
Sambutan dilanjutkan oleh Kepala Dinas PPKB Drs. Harjono M.kes bahwa wujud nyata dari kerjasama itu diantaranya adalah program Manunggal TNI dan KB Kesehatan yang dicanangkan setiap tahun, pengawalan terhadap pelayanan KB diberbagai pelayanan kesehatan, serta peran aktifnya anggota TNI dalam kegiatan penyuluhan dan konseling KB sebagai motivator KB pria maupun wanita.
Sehingga, hal ini menjadi tantangan bersama untuk memperkuat program ‘Bangga Kencana – kesehatan tahun 2022 dalam mendukung percepatan penurunan stunting melalui sosisalisasi stunting dan pelayanan KB kesehatan.
Analis KB dr.Palupi S,M.Kes juga menjelaskan sesuai Peraturan Presiden No 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, BKKBN mendapatkan amanat menjadi koodinator percepatan penurunan stunting di Indonesia. Untuk melakukan penurunan prevalensi stunting Presiden RI telah mencanangkan target menjadi 14% pada tahun 2024. Namun Angka stunting masih berada pada angka 27,7%.
Perlu menjadi perhatian bahwa pencapaian Program KB dalam Percepatan Penurunan Stunting sangat ditentukan oleh kesertaan masyarakat terutama dalam hal ini Pasangan Usia Subur (PUS) dalam ber KB. Disamping peningkatan jumlah peserta KB Baru, komitmen Peserta KB Aktif juga perlu diperhatikan agar tidak menyebabkan peningkatan angka putus pakai dalam ber-KB.
Bapak Dandim 0802/Ponorogo Letkol Inf Hirta Juni Ardiansyah, S.Sos.,M.Han., menambahkan jika penduduk yang besar seperti Indonesia merupakan suatu aset yang bisa mendukung suksesnya pembangunan apabila diikuti dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Namun penduduk yang besar bisa menjadi ancaman apabila terjadi ledakan Sumber Daya Manusianya yang kurang berkualitas akibat kurang bisa mengolah demografi secara benar Dalam mengolah demografi di Indonesia dilakukan salah satunya melalui pengaturan jarak kelahiran dengan program Keluarga Berencana.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan salah satu komponen bangsa dan mitra terbaik dalam bidang pengendalian penduduk melalui Keluarga Berencana dengan dengan tujuan akhirnya peningkatan sumber daya manusia. Dalam hal bermitra dengan Keluarga Berencana, TNI melalui jajarannya serta Babinsa siap untuk mencari akseptor KB terutama kontrasepsi yang memakai sistem MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) yaitu MOW, MOP, IUD, IMPLANT, dan juga Non MKJP (suntik, pil, dan kondom) dengan harapan masyarakat memiliki alat kontrasepsi yang berkualitas di seluruh wilayah kabupaten Ponorogo. Hari ini, diadakan kegiatan Sosialisasi Pelayanan KB Terintegrasi yaitu TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu.
Momentum ini melibatkan 3 sektor yang terkait yaitu TNI, DINAS PPKB dan Kesehatan dengan ketentuan :
1). Pelayanan KB dalam rangkaian kegiatan TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu tahun 2022, dilaksanakan tanggal 1 Agustus sampai dengan 5 Oktober 2022 (bersama dengan puncak acara hari TNI)
2). Target pelayanan KB dengan memperhatikan Peserta MKJP, dan Non MKJP dengan sasaran peserta KB baru, ganti cara dan ulangan yang dilaksanakan di seluruh fasilitas kesehatan (Faskes) dan jaringannya di wilayah kabupaten Ponorogo
3). Hasil pelayanan dilaporkan melalui mekanisme pelaporan yang dikoordinir oleh Dinas PPKB yaitu aplikasi “New Siga”. @Red