Penghargaan UNPA 2022 dari PBB Berhasil Diraih BKKBN
Bangga Kencana || Jakarta – Indonesia meraih Penghargaan Kependudukan dari Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) atau United Nations Population Award ( UNPA ).
Penghargaan dari PBB ini diberikan secara institusi kepada Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Keberhasilan BKKBN mendapatkan United Nations Population Award 2022 merupakan bukti bahwa perkembangan serta pelaksanaan program KB dan Kependudukan di Indonesia oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional serta semua mitra yang terlibat masih mendapatkan dukungan dari dunia Internasional.
Indonesia dinilai telah memberikan kontribusi yang luar biasa dan kesadaran terhadap isu kependudukan serta solusi yang telah dilakukan.
Ini adalah kali kedua bagi Indonesia meraih penghargaan dari Badan Kependudukan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
Penghargaan serupa sebelumnya diterima Indonesia 33 tahun lalu, tepatnya pada Desember 1989, dan diberikan kepada Presiden Soeharto.
Setiap tahun UNP memberikan Penghargaan Kependudukan kepada individu atau beberapa individu, atau kepada suatu institusi atau beberapa institusi, atau kepada kombinasi dari keduanya.
Penghargaan Kependudukan PBB ini diberikan sejak 1981 dalam penetapan oleh Majelis Umum PBB melalui Resolusi 36/201 pada tanggal 17 Desember 1981.
Penghargaan ini juga merupakan pengakuan Internasional atas kontribusi luar biasa Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional dalam meningkatkan kesadaran dan merancang solusi untuk masalah kependudukan.
Kepala BKKBN dr. Hasto Wardoyo melalui siaran pers Minggu (10/06/2022) mengatakan Penghargaan Kependudukan dari PBB (UNPA) merupakan buah dari usaha keras dan dukungan kerja sama antar lembaga pemerintah.
Menurut Hasto, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional berhasil menerapkan program Keluarga Berencana.
Angka kelahiran berhasil diturunkan secara tajam, dari 5,6 menjadi 2,2 kelahiran per perempuan selama 1970 hingga tahun 2000.
“Penurunan angka kelahiran ini memperlambat laju pertumbuhan penduduk dan berpengaruh terhadap kualitas pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan, serta infrastruktur sehingga meningkatkan standard hidup masyarakat,” jelas Hasto.
Menurut Hasto, dampak nyata dari program tersebut adalah bonus demografi yang diraih Indonesia saat ini.
Bonus demografi berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan, di mana jumlah penduduk yang produktif lebih banyak ketimbang penduduk yang tidak produktif.
Sementara itu delegasi Indonesia yang akan menerima langsung penghargaan UNP Award dipimpin Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan (Lalitbang) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Prof. drh. M. Rizal Damanik. M.Rep.Sc. Phd dan didampingi Kepala Pusat Kerja Sama Lembaga Internasional (PULIN) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Ukik Kusuma Kurniawan.
Prof Rizal Damanik menjadi perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional yang menerima UNP Award 2022 di UN Headquarter New York pada 13 Juni 2022 dan akan menyampaikan pidato selama 7 menit.
Terpllihnya Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional sebagai pemenang UNP Award 2022 tidak lepas dari kerja keras dan kerja cerdas seluruh komponen Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional .
“Pidato sudah disiapkan. Saya ingin sampaikan terima kasih untuk para pejuang kependudukan Indonesia yang tersebar di seluruh Tanah Air. Saya akan bicara pakai Bahasa Indonesia mengenai slogan BKKBN berencana itu keren,” kata Damanik.
Dirinya berharap UNP Award 2022 bisa menjadi nilai tambah bagi Indonesia di mata dunia. Apalagi tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah G20 yang akan dilaksanakan di Bali pada 23-24 Oktober mendatang. @red (ADV)