Nasional

Rakor Bakorwil V Jember Dihadiri Perwakilan BKKBN Jatim

Bangga Kencana || Jember – Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi stunting Jawa Timur saat ini tidak terpaut jauh dari angka nasional, yaitu mencapai 26,91 persen. Risiko stunting tertinggi berada di Kabupaten Probolinggo, Trenggalek, Jember, Bondowoso dan Pacitan.

Dari 5 wilayah, terdapat 3 Kabupaten yang berada dalam wilayah kerja Bakorwil V Jember. Ini menjadi pekerjaan rumah bersama, mengingat di dalam roadmap atau peta jalan penurunan stunting, pada 2024 harapannya bisa di bawah 25 persen.

Sehingga kegiatan rapat koordinasi (Rakor) rembug nyekrup konvergensi percepatan pencegahan dan penanganan stunting yang digagas oleh Bakorwil V Jember ini menjadi sangat strategis dalam upaya untuk menyamakan persepsi untuk peningkatan kerjasama dan mengetahui data dan informasi implementasi Penanganan masalah Stunting di wilayah kerja Bakorwil V Jember dengan seluruh pemangku kepentingan.

Intervensi spesifik dalam percepatan penurunan stunting perlu didukung dari semua lintas, pemanfaatan dana desa untuk mendukung prioritas intervensi gizi spesifik serta meningkatkan peran nakes di desa juga menjadi kekuatan dalam penurunan stunting melalui pendampingan masyarakat untuk makin care mengenali masalah gizi dan kesehatan keluarga dan masyarakat, hal itu disampaikan oleh salah satu nara sumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Kasie Kesga dan Gizi Masyarakat dr. Waritsah Sukarjiyah.

Dalam kesempatan itu pula disampaikan tentang perlunya kesepakatan bersama untuk sama – sama bersinergi dalam penurunan stunting, melalui tim percepatan penurunan stunting dan keberadaan Tim Pendamping Keluarga (TPK). Dimana TPK yang terdiri dari Bidan (nakes lainnya), Kader PKK, dan Kader KB diharapkan mampu mendampingi keluarga beresiko stunting diwilayahnya.

“Dan yang perlu dipahami bersama bahwa terpenting adalah agar bagaimana bayi lahir sehat, tidak ada lagi bayi lahir stunting,” tukas narasumber dari Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, ibu Dra. Suhartuti, M.M.

Diakhir acara, menurut Kepala Bidang Kemasyarakatan Bakorwil V Jember, bapak Drs. Agus Samiaji, M.Si., selaku penyelenggara dari rembug nyekrup ini diharapkan adanya rencana tindak lanjut implementasi percepatan pencegahan dan penanganan Stunting di masing-masing Kabupaten/ Kota wilayah kerja Bakorwil V Jember. @red (Nur Hotimah)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button