Nasional

Bersama DPR RI, BKKBN DIY Lakukan Giat Kemitraan di Kulon Progo Didukung RCMY Yogyakarta

Bangga Kencana || Kulon Progo – BKKBN DIY (Perwakilan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Daerah Khusus Yogyakarta) bersama mitra, anggota Komisi IX DPR RI, menggelar sosialisasi pencegahan Stunting di gedung Kesenian, Kabupaten Kulon Progo, Minggu (28/11/2021).

Hadir dalam giat, Anggota Komisi IX DPR RI, H. Sukamto, Sekretaris Utama BKKBN Pusat, Drs. Tavip Agus Rayanto, Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN DIY, Shodiqin, S.H., M.M.,  dan Wakil Bupati Kulon Progo, Fajar Gegana.

Kesempatan itu, Sukamto mengajak para kader, generasi muda, dan para tokoh lintas agama yang hadir untuk selalu mendorong masyarakat agar peduli terhadap upaya-upaya pencegahan stunting di bawah koordinasi BKKBN.

“Kader dan tokoh agama melalui peran masing-masing diharapkan dapat memberikan pencerahan kepada masyarakat dan umat untuk giat menyejahterakan keluarga, termasuk peduli terhadap stunting yang sangat berpengaruh pada kualitas sumber daya manusia nantinya,” ujar Sukamto.

Sekretaris Utama BKKBN Pusat, Tavip, menyampaikan bahwa berdasarkan PP 27 Tahun 2021, BKKBN ditunjuk sebagai Ketua Pelaksana Penanganan Stunting.

 

“Mengapa BKKBN yang ditunjuk ?. Ini karena paradigma penanganan stunting telah bergeser, fokusnya adalah pencegahan,” ujar Tavip.

Tavip juga menerangkan bahwa dalam mencegah stunting tentunya dimulai sejak sebelum pasangan menikah, merencanakan kehamilan, melahirkan dan mengasuh anak. Bidang ini memang menjadi ranah tugas BKKBN. Untuk maksud tersebut BKKBN sedang mempersiapkan untuk meluncurkan Aplikasi ELSIMIL atau Aplikasi Siap Nikah Siap Hamil.

“Tiga bulan sebelum menikah calon pengantin harus mengunduh aplikasi ini dan mengisikan data-data kesehatan seperti tinggi dan berat badan, lingkar lengan, kadar Hb serta data kesehatan lainnya, termasuk adakah kebiasaan merokok,” jelasnya.

“Berdasarkan data tersebut, aplikasi akan menampilkan kondisi kesehatan calon pengantin apakah sudah siap untuk hamil, dan jika kondisi ideal belum tercapai aplikasi akan menyarankan upaya yang bisa dilakukan, termasuk saran untuk menunda kehamilan,” pungkas Tavip.

Wakil bupati Fajar Gegana dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada H. Sukamto dan BKKBN atas upaya meningkatkan kualitas SDM dengan mencegah stunting.

“Persaingan di masa depan akan semakin ketat sehingga dengan menekan angka stunting maka kualitas generasi muda Kulon Progo semakin mampu berkompetisi di era kemajuan teknologi informasi,” ujar wakil bupati Fajar

Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Shodiqin, menambahkan bahwa kegiatan kemitraan dengan Komisi IX DPRI RI merupakan tuntutan tugas Komisi IX dalam mengawal sejak perencanaan penganggaran program Bangga Kencana, pelaksanaan sampai monitoringnya.

Kepala Perwakilan menyampaikan bahwa selain bermitra dengan Komisi IX, dalam kegiatan di Kulon Progo ini juga bermitra dengan Rotary Club Mataram Yogyakarta, yang kali ini memberikan bantuan penguat sinyal bagi empat Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) di Kulon Progo.

Ketua Rotary Club Mataram Yogyakarta (RCMY) Evan Nathaniel Tjahjono dalam kesempatan itu penyampaian bantuan ini menyempatkan menyapa keempat Kampung KB penerima bantuan melalui koneksi internet.

“Bantuan peralatan ini merupakan persembahan kami dalam upaya agar warga di manapun berada dapat mengikuti perkembangan terkini dan memperluas wawasan tanpa terkendala sinyal internet yang lemah,” ujar Evan.

Ditambahkannya, dengan MoU antaran RCMY dan Perwakilan BKKBN DIY yang telah ditandatangani, maka RCMY telah turut berpartisipasi dalam sejumlah kegiatan dan tengah mendiskusikan peran lebih lanjut.

Sebagai bentuk apresiasi kepada para peserta sosialisasi, di akhir acara, Haji Sukamto membagikan sejumlah door prize kepada peserta yang beruntung mendapatkannya. @red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button