Nasional

Bersama Lucy Kurniasari, BKKBN Jatim Sosialisasi PK Cegah Stunting di Sidoarjo

Bangga Kencana || Sidoarjo – Sinergi BKKBN dan Komisi IX DPR RI terus dilakukan. Kali ini, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur (BKKBN Jatim) bersama mitra Komisi IX DPR RI menggelar Sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga dan Sasaran Bangga Kencana Serta Stunting di Waru, Sidoarjo (20/11/2021).
Kegiatan dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Dra. Lucy Kurniasari, Koordinator Bidang ADPIN Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Dra. Sofia Hanik, MM dan Kepala Dinas P3AKB (Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana) Sidoarjo, Ainun Amalia, S.Sos.

Dra. Lucy Kurniasari menjelaskan, BKKBN adalah salah satu instansi yang berperan dalam pembentukan keluarga berencana sehingga terwujud generasi berkualitas dan berdaya saing menuju generasi emas. Ia pun mengajak masyarakat yang hadir untuk bersama-sama mencegah stunting salah satunya dengan mempersiapkan dengan baik kehidupan berkeluarga, karena stunting bisa menghambat tercapainya Indonesia Emas 2045.

Ditempat yang sama, Dra. Sofia Hanik, M.M., menjelaskan, stunting adalah masalah kekurangan gizi kronis dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan anak yakni tinggi badan anak lebih rendah dari standar usianya.

Untuk itu dalam waktu dekat BKKBN akan melaksanakan pendampingan bagi calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui dan keluarga yang memiliki balita melalui 93.000 Tim Pendamping Keluarga yang tersebar di desa-desa di Jawa Timur.

“Tiga bulan sebelum menikah, calon pengantin baik laki-laki dan perempuan harus dipantau kondisi kesehatannya dahulu, misalnya untuk perempuan cek kadar hemoglobin (Hb), anemia atau tidak, karena ibu hamil yang menderita anemia beresiko lebih tinggi melahirkan bayi stunting” jelas Sofia.

Pada tahun 2019, prevalensi stunting di Indonesia adalah 27,6% , artinya 1 dari 3 balita Indonesia menderita stunting. Angka ini menjadikan Indonesia berada pada urutan ke-4 negara dengan angka stunting tertinggi di dunia. Sedangkan angka prevalensi stunting di Jawa Timur tidak terpaut jauh dari nasional, yakni 26,86%.

Bagi Masyarakat Jawa Timur bisa mendapatkan Konsultasi Keluarga GRATIS. Klik di www.siapbahagia.com @red

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button