Nasional

Bersama Nur Yasin, BKKBN Jatim Giat ke-2 Sosialisasi Penguatan PK dan Stunting di PCNU Jember

Bangga Kencana || Jember – BKKBN Jatim (Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur) bersama DPR RI Gelar Giat ke-2 Sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga (PK) dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana serta stunting di Gedung PCNU Jember. Kamis (18/11/2021).

Kegiatan ini merupakan aksi kemitraan antara Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur dengan mitra kerja Komisi IX DPR-RI yang diwakili oleh Bapak H. Ir. Nur Yasin, MBA., MT.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Mukhtar Bakti, SH., MA., selaku Direktur Kesehatan Reproduksi BKKBN, Nyigit Wudi Amini, S.Sos., M.Sc., selaku Sekban Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, dan Drs. Suprihandoko, M.M., selaku Kepala Dinas DP3AKB Kab. Jember serta kelompok sasaran program Bangga Kencana, yaitu Ibu-ibu PUS yang ada di wilayah Kabupaten Jember.

Melalui kegiatan kali ini, H. Ir. Nur Yasin, MBA., MT., sangat mengapresiasi partisipasi masyarakat Kabupaten Jember. dalam mendukung suksesnya Pendataan Keluarga tahun 2021 yang dilakukan oleh BKKBN mulai 1 April 2021 hingga 31 Mei 2021. H. Ir. Nur Yasin, MBA, MT., menjelaskan bahwa Pendaatan Keluarga ini sangat penting untuk mengetahui real data mengenai keluarga di seluruh wilayah dan data ini juga bisa dipakai oleh Kementerian/Lembaga lain.

Selanjutnya, Bpk. Mukhtar Bakti, SH., MA. menjelaskan bahwa Pemerintah Indonesia menargetkan angka Stunting turun menjadi 14 persen di tahun 2024. Presiden Joko Widodo menunjuk Kepala BKKBN, Dr. (HC) drHasto Wardoyo, Sp.OG. (K) menjadi Ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting.

Stunting adalah kekurangan gizi pada bayi di 1000 hari pertama kehidupan yang berlangsung lama dan menyebabkan terhambatnya perkembangan otak dan tumbuh kembang anak,” jelasnya.

“Karena mengalami kekurangan gizi menahun, bayi stunting tumbuh lebih pendek dari standar tinggi balita seumurnya. “Tapi ingat, stunting itu pasti bertubuh pendek, sementara yang bertubuh pendek belum tentu stunting”, pungkasnya.

Masalah stunting penting untuk diselesaikan, karena berpotensi mengganggu potensi sumber daya manusia dan berhubungan dengan tingkat kesehatan, bahkan kematian anak.

Senada dengan hal tersebut, Ibu Nyigit Wudi Amini, S.Sos, M.Sc., juga menambahkan bahwa kesuksesan Pendataan Keluarga ini luar biasa karena hasil dari Pendataan Keluarga nantinya dapat menjadi informasi tentang keluarga yang akurat dalam rangka penurunan Stunting. Sehingga, intervensi dan kebijakan akan semakin tepat sasaran.

Ia pun berharap dukungan dari semua pihak, terutama mitra Komisi IX DPR RI. Keberhasilan Program Bangga Kencana tidak ditentukan oleh BKKBN saja, melainkan karena dukungan, komitmen, kepedulian dan partisipasi para mitra kerja di seluruh tingkatan wilayah.

“Dengan adanya sinergitas program bersama antara BKKBN dengan mitra kerja diharapkan dapat meningkatkan penggerakkan program Bangga Kencana hingga di lini lapangan,” pungkasnya. @red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button