Bangga Kencana || Audiensi Kepala Perwakilan BKKBN DIY, Shodiqin, SH, MM dan jajaran dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DIY, Senin (15/11). Rombongan diterima langsung oleh Kepala Perwakilan BPKP DIY, Adi Gemawan di ruang kerjanya.
Dalam kesempatan tersebut, Shodiqin menyampaikan dan memperkenalkan diri sebagai kepala perwakilan yang baru di Lantik sekaligus memaparkan tugas fungsi dan pokok BKKBN seperti penanganan stunting, Pendataan Keluarga, vaksinasi Covid-19, dsb. Lebih lanjut, Shodiqin membahas terkait pengelolaan dan penyerapan anggaran DAK di kabupaten/kota. Harapannya, DAK yang dialokasikan tepat sasaran dan dapat dioptimalkan penyerapannya untuk kebutuhan masyarakat.
Hal ini diapresiasi oleh Kepala BPKP DIY. Menurutnya, salah satu kekuatan terbesar BKKBN adalah memiliki “kaki tangan” seperti kader yang langsung menyentuh keluarga sebagai unit terkecil masyarakat.
“Agar DAK tepat dan optimal, pastikan kita tau siapa dan apa kebutuhan masyarakat. Manfaatkan data yang ada, bandingkan, sehingga intervensinya sesuai. Dan BKKBN memiliki kekuatan disitu,” imbuhnya.
Adi, panggilan akrabnya, juga berharap agar dalam pengelolaan program dan anggaran selalu menerapkan manajeman resiko (MR). Menurutnya, salah satu kelemahan sektor publik adalah MR yang masih rendah. Dengan pengelolaan berbasis MR, maka mitigasinya akan jelas ketika dalam penyelenggaraam program ada yang tidak sesuai. Terlebih, MR menjadi salah satu aspek penting untuk mendukung suatu lembaga menjadi ZI WBK.
Kegiatan audiensi juga turut diikuti oleh Sekretaris BKKBN DIY, Novitrisia Widowati, Koordinator Pengawas Bidang Instansi Pemerintah Pusat BPKP DIY, Bambang Kardiono , Auditor Mahaniwati, Subbag Adminwas, Andi Budi S, dan Humas, Widitha G.A. @red
