Nasional

Sekda Yuliadi : Kabupaten Sampang Harus Mampu Sukseskan PK21

Bangga Kencana || Sampang –  Sebagai upaya percepatan progres Pendataan Keluarga tahun 2021 (PK21) di Kabupaten Sampang, Kepala Perwakilan (Kaper) Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur, didampingi oleh Sekretaris Badan BKKBN Jawa Timur, Shodiqin, S.H., M.M., dan Tim Teknis Pendataan Keluarga, R.P Purnomo Kusrachmadi, A.Md., melakukan kunjungan ke Kabupaten Sampang untuk melakukan sharing bersama para Supervisor Pendataan Keluarga Kabupaten Sampang sekaligus melakukan advokasi kepada Sekda Kabupaten Sampang.

Seperti diketahui, berdasarkan data monitoring PK21 capaian Pendataan Keluarga Kabupaten Sampang per 8 Juni 2021 adalah 57,69% di bawah rata-rata pencapaian Provinsi Jawa Timur yang ada di angka 89,24%. Hal ini menjadikan Kabupaten Sampang menjadi 1 dari 3 Kabupaten dengan Capaian Penduduk Keluarga terendah.

Dalam kegiatan sharing Pendataan Keluarga yang dilakukan di Kantor Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kabupaten Sampang. Bapak Teguh mengingatkan kepada para supervisor pendataan keluarga Kabupaten Sampang untuk benar-benar memanfaatkan 10 hari terakhir ini semua keluarga yang ada harus sudah dikunjungi.

“Pastikan di wilayah binaan kawan kawan yang belum terkunjungi, belum terdata,  belum dapat informasi nya, itu harus dikunjungi, ini menjadi prioritas pertama,” tuturnya.Lebih lanjut Pak Teguh juga mendorong agar para penyuluh dan supervisor dapat memberikan motivasi kepada para kader yang mengalami kesulitan dalam memanfaatkan teknologi.

“Saya yakin strategi operasional di lapangan para penyuluh sudah hebat, rekan-rekan harus dapat mencari strategi agar permasalahan akses internet pada saat entry data dapat berjalan dengan baik, kalau di dalam entry data mendapatkan kesulitan jangan ditanggung temen -temen sendiri bisa memperbantukan remaja yang lebih paham akan teknologi informasi, misalkan bapak dan ibu punya putra – putri yang remaja atau keponakan yang memahami teknologi,” lanjutnya.Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kabupaten Sampang, Agus Mulyadi, S.KM., M.Kes., mengingatkan kepada seluruh Supervisor Pendata agar tetap mematuhi protoKol kesehatan meskipun sedang berpacu dalam percepatan pendataan keluarga.

“Kami minta tolong kepada bapak dan ibu untuk tetap terlindungi, mohon disampaikan juga kepada seluruh kader pendata di lapangan untuk dapat melindungi diri jangan sampai muncul kluster Pendataan Keluarga, kuncinya ada di prokes, masker jangan sampai di lepas apalagi nanti bapak dan ibu berkunjung secara langsung bertemu keluarga,” tuturnya.Agus juga mengajak para supervisor pendata agar lebih cerdas dalam memaksimalkan waktu yang ada untuk meningkatkan capaian pendataan keluarga di Kabupaten Sampang.

“Rekan – rekan harus memiliki strategi yang tepat, harus sudah melakukan pemetaan, apa yang harus dikejar dan di lakukan selama 10 hari ke depan, misal mempunyai target mendata 100 keluarga dan sudah terdata 80 maka yang 20 ini harus sudah ada gambaran, keluarga mana saja yang belum terdata, alamat nya mana, dan kapan akan dikunjungi, jangan sampai tidak  paham harus kemana mencari 20 keluarga yang kurang itu,” terangnya.

Agus juga siap untuk mengerahkan seluruh staf Dinas Kesehatan dan KB untuk membantu pendataan keluarga. “Untuk entry ada permasalahan dengan entry  data bisa langsung di sampaikan secara langsung kepada kami, saya siap mengerahkan semua staf di dinas kesehatan untuk membantu penginputan, intinya komunikasi dan koordinasi jangan sampai terputus,” pungkasnya.

Sementara itu, di tempat Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Sampang, Sekretaris Daerah Kabupaten Sampang, Yuliadi Setiyawan, S.Sos., M.M., Ketika ditemui oleh rombongan Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur dan Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kabupaten Sampang siap membantu memonitor percepatan pelaksanaan pendataan keluarga di Kabupaten Sampang.

”Kami siap membantu mengingatkan bapak camat dan kepala desa untuk memantau perkembangan pendataan keluarga di masing-masing wilayahnya, saya akan koordinasi terus dengan bapak Kadin untuk memantau perkembangannya apabila Kabupaten Pamekasan mampu melaksanakan pendataan keluarga dengan sukses, Kabupaten Sampang juga harus mampu melakukannya,” pungkasnya. @red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button