Sosialisasi Pengendalian Pencegahan Stunting BKKBN Jatim dan DPR RI di Ponpes Zainul Bahar Bondowoso
Bangga Kencana || Bondowoso – Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur menggelar Sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga dan Kelompok Sasaran Bangga Kencana bersama Mitra Kerja Komisi IX DPR RI. Sabtu (5/6/2021).
Acara yang mengangkat tema “Pengendalian Pencegahan Stunting di Jawa Timur” di gelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Bahar, Desa Wringin, Kec. Wringin, Kab.Bondowoso.Hadir dalam acara, anggota DPR RI Komisi IX, Dr.Hj. Nihayatul Wafiroh, MA., Ketua yayasan Ponpes Lora KH. Bustomi, Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Jawa Timur yang diwakili Kepala UPT Balai Diklat KKB Jember, Ronald Stefen Rigo, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kab.Bondowoso, dr. Agus Suwardjito, M.Kes.
Dalam pembukaan acara, Lora KH. Bustomi. memimpin doa dan mengucapkan selamat datang atas kehadiran anggota DPR RI Komisi IX dan perwakilan BKKBN Jawa Timur, serta kepala dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kab.Bondowoso.Kesempatan yang sama, Dr.Hj. Nihayatul Wafiroh, MA., menjelaskan tugas dan fungsi dari Komisi IX DPR RI, dan program Bangga Kencana.
“Program Bangga Kencana harus dikenalkan kepada semua lapisan masyarakat, terutama program 4 T (Terlalu Muda, Terlalu Tua, Terlalu dekat/rapat, Terlalu sering), serta setiap masyarakat bisa memperhatikan kebutuhan nutrisi dan gizi anak serta ibu hamil agar terhindar dari stunting,” ujar beliau.Ronald Stefen Rigo dikesempatan yang sama menyampaikan, BKKBN Jawa Timur selalu melakukan sosialisasi Program Bangga Kencana kepada masyarakat.
“Segala sesuatu jika terencana dengan baik, seperti merencanakan perkawinan, dan merencanakan kehamilan tentu akan menghasilkan generasi-generasi yang berkualitas,” urainya.
Terkait Pendataan Keluarga, Ronald Stefen Rigo menyampaikan, “Pendataan keluarga 2021 yang saat ini sedang kita lakukan merupakan momentum 5 tahun sekali yang harus kita dukung pelaksanaan nya karena sebagai dasar pengambilan kebijakan nantinya.”
Sementara, dr.Agus Suwardjito, M.Kes., dikesempatan itu menyampaikan materi mengenai implementasi 8 fungsi keluarga dan manfaat-manfaat yang diperolehnya.
Dalam kegiatan tersebut, Dr.Hj. Nihayatul Wafiroh, MA., membuka ruang tanya jawab dan pemberian doorprize kepada para peserta yang hadir. @red.