Keluarga Jawa TimurKeluarga NasionalNasional

Audiensi BKKBN Jatim, BPS Jatim dengan Pemerintah Kab.Lamongan

Bangga Kencana || Lamongan – Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur, bersama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Timur, melakukan audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Lamongan yang dalam kesempatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Lamongan, KH. Abdul Rouf di Kantor Pemerintahan Daerah Kabupaten Lamongan, Senin (3/5/2021).

Hadir dalam Kegiatan, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Drs Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Timur, Dr. Dadang Hardiwan, S.Si., M.Si., Kepala Dinas PPKB Kabupaten Lamongan, Umuronah, S.ST., M.Kes., Kepala BPS Lamongan, Agus Puji Raharjo, S.Si., MMA., dan Koordinator Bidang Dalduk BKKBN Jawa Timur, Uni Hidayati, S.T., M.M.

Kolaborasi lintas sektor tersebut diperlukan sebagai upaya pemaksimalan pemanfaatan dan pengelolaan data untuk perencanaan pembangunan agar lebih tepat sasaran. Seperti diketahui saat ini BKKBN telah melaksanakan Pendataan Keluarga (PK) secara serentak di seluruh Indonesia, dan  ditunjuk sebagai sebagai koordinator atau Ketua Pelaksana percepatan penurunan stunting di Indonesia, dimana dukungan dan kolaborasi dengan berbagai pihak sangat diperlukan untuk percepatan penurunan stunting.

“Bapak Presiden RI beberapa waktu yang lalu telah menegaskan agar pada tahun 2014, Balita stunting di Indonesia tidak lebih dari 14 %. Tahun 2019 berdasarkan data SSGBI 2019, prevalensi stunting di Indonesia sebesar 27,67 %, sedangkan di Jawa Timur masih di angka  26,86%, artinya bahwa selama selama 3,5 (tiga setengah) tahun kedepan kita harus mampu menurunkan 12,86%. Untuk mencapai kondisi tersebut tentunya dibutuhkan kerja  keras, kerjasama, kolaborasi dan upaya operasional hingga di akar rumput,” ujar Teguh.

KH. Abdul Rouf, Wakil Bupati Lamongan mengungkapkan bahwa memang kolaborasi bersama sangat diperlukan dalam percepatan pembangunan di berbagai sektor, dimana salah satunya adalah pembangunan Sumber Daya Manusia.

“Target kami zero stunting. Penanganan stunting ini sudah kami arahkan untuk melibatkan lintas sektor, saya berharap progresnya akan terus membaik apalagi saat ini angka kemiskinan di Lamongan juga masih tinggi, sinergitas ini harus terus ditingkatkan agar dapat terus menurun, seharusnya dengan kolaborasi bersama ini dapat berkontribusi untuk penurunan angka stunting dan kemiskinan sekaligus meningkatkan Pembangunan SDM di Kabupaten Lamongan,” pungkas KH. Abdul Rouf

Sementara itu, Kepala BPS Jawa Timur Dr Dadang Hardiwan, S.Si., M.Si., mengungkapkan bahwa penguatan lintas sektor sangat diperlukan sebagai upaya perwujudan Satu Data Indonesia. “Kolaborasi ini merupakan langkah awal yang baik, diharapkan bisa meningkatkan kinerja kita. Ke depan akan kami terus tingkatkan kolaborasi berskala Lembaga/ Kementerian lain dengan harapan Satu Data Jawa Timur bisa ter implementasi kan dengan baik dari semua lini, apalagi kami juga sedang melakukan terobosan melalui Desa Cantik (Cinta Statistik). Kami perlu banyak belajar dari BKKBN yang saat ini sudah memiliki program sinergitas lintas sektor di tingkat desa dalam bentuk kampung KB,” tutur Dadang. @red

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button