Keluarga Jawa Timur

BKKBN Jatim Gelar Workshop di Madiun “1001 Cara Bicara pada Remaja”

Bangga Kencana || Madiun – Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Kembali menggelar Workshop 1001 Cara Bicara Pada Remaja. Hari ini digelar di Sun Hotel Madiun, Senin-Rabu (26-28 April 2021).

Kegiatan ini  merupakan rangkaian Workshop yang digelar selama 3 Tahap di 3 Tempat berbeda, dimana kegiatan di Kota Pendekar tersebut merupakan rangkaian terakhir dari workshop yang digagas berdasarkan kerja sama BKKBN Bersama John Hopkins Center For Communication Programs (JHCCP).

Pada acara pembukaan Senin, 26 April 2021, pagi ini, dihadiri secara langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Drs Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., Wakil Ketua 1 TP PKK Kota Madiun, Ny Endang Purnomowati Puspitaningtyas Rusdiyanto, S.H., Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Madiun, dr. Agung Sulistya Wardani, M.Kes., Kepala Dinas PPKB PPPA Kab Madiun, Suryanto, SE., M.Si., dan Koordinator Bidang KSPK Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Dra.Suhartuti, M.M.

Dalam Laporannya, Suhartuti mengungkapkan bahwa Kegiatan ini merupakan peningkatan kapasitas kader Bina Keluarga Remaja (BKR) yang nantinya akan menjadi fasilitator untuk menginformasikan kepada seluruh kader BKR di kabupaten kota nya masing-masing. “Nanti akan di adakan kembali sosialisasi di tingkat kabupaten dan kota dimana rekan rekan kader BKR yang hadir disini akan menjadi fasilitator nya. target nya semua sasaran kelompok BKR yang menjadi Pro-PN nanti akan dapat dilatih kader BKR nya,” urainya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Madiun , dr. Agus Sulistya Wardani berharap di dalam workshop ini tidak hanya melatih bagaimana kader BKR untuk bisa memberikan pemahaman kepada orang tua agar mampu berbicara dengan baik tetapi tak kalah penting adalah kemampuan mendengarkan. “Remaja itu tidak hanya perlu untuk di beri arahan tetapi juga perlu di dengarkan. Disini peran orang tua menjadi sangat penting, selain itu remaja perlu juga rekan sebaya yang tepat agar dapat menerima masukan dan informasi yang tepat di lingkungan pergaulannya,” terangnya.

Menurutnya, sosok orang tua haruslah menjadi figure yang bisa menyesuaikan dan menemukan cara yang tepat dalam penerapan pola asuh dalam keluarga karena sebagai orang tua semua melewati fase hidup sebagai remaja. “Pikiran orang tua dan remaja itu berbeda, orang tua pernah menjadi remaja tetapi remaja belum pernah menjadi orang tua, oleh karena itu sebagai orang tua kurang tepat apabila mereka menuntut agar anak nya mengerti apa yang dirasakan sebagai orang tua sebaliknya orang tua yang sudah melewati fase remaja maka orang tua lah yang harus menyesuaikan dan mencari cara yang  tepat dalam penerapan pola asuh,” pungkasnya.

Di waktu yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Sukaryo Teguh Santoso mengungkapkan bahwa Kegiatan ini adalah bagian dari Proyek Prioritas Nasional di dalam membangun Sumber Daya Manusia di Indonesia. “Komitmen BKKBN dalam mendukung Visi, Misi dan Janji Presiden Mewujudkan Keluarga Berkualitas dengan membantu menciptakan SDM yang unggul, melalui 6 (enam) Proyek Prioritas Nasional BKKBN dimana pada kegiatan hari ini merupakan perwujudan salah satu Proyek tersebut melalui Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja dengan target sasarannya adalah sebanyak 3.734 kelompok BKR dan PIK-R yang lebih khusus membahas mengenai pola komunikasinya,” ujar Pak Teguh.

Menurutnya, Pola Asuh dalam keluarga sangat berperan dalam pembentukan karakter pada anak atau remaja. ”Memahami masing-masing karakteristik kelompok di dalam masyarakat ini bukan lah hal yang mudah. Untuk itu pola asuh menjadi sangat penting.  Bagaimana orang tua memilih pola asuh sangat mempengaruhi bagaimana karakter remaja itu berkembang,” lanjut Pak Teguh

Untuk itu pemilihan cara komunikasi menjadi hal penting dalam keberhasilannya. “Kalau kita bicara pengasuhan unsur yang paling penting adalah komunikasi. Pada workshop kali ini membahas bagaimana  membangun pola komunikasi yang tepat di dalam keluarga agar kehidupan orang tua dan remaja berjalan dengan baik. 1001 ini merupakan istilah bila cara berkomunikasi di dalam keluarga itu banyak caranya, banyak jalannya yang bisa orang tua terapkan di dalam keluarga yang di sesuaikan dengan kondisi anak remajanya,“ pungkasnya. @red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button