Program BKKBN di Kec. Gayam Tentang Mekanisme dan Tata Cara Pelaksanaan PK 2021
Bangga Kencana || Sapudi – Dalam pelaksanaan Pendataan Keluarga (PK) 2021 di kepulauan Sapudi Kecamatan Gayam, Sumenep, dilakukan orientasi dan pembekalan kepada 101 kader pendata dari 10 desa kecamatan Gayam.Rabu (7/4/2021)
Kegiatan di buka oleh Kasie Pelayanan Kec.Gayam, Saiful Bahri dan dihadiri oleh kader pendata, supervisor, manajer pengelola data dan manajer data PK 2021. Kegiatan orientasi merupakan tahapan yang krusial sebelum pelaksanaan PK 2021, yang serentak dilaksanakan 1 April s/d 31 mei 2021. pasalnya pelaksanaan PK 2021akan dilakukan oleh kader setempat dibawah pembinaan penyuluh KB/petugas lapangan keluarga Berencana( KB/ PLKB).
Staf Bidang KB Kab. Sumenep, Baitur Rahim dan Penyuluh KB Kab.Sumenep Drs.H. Suhdi yang menyampaikan tata cara tehnik pendataan. Beliau berharap selain para kader melakukan pendataan, kader juga melakukan komunikasi, informasi dan edukasi serta penyuluhan program Bangga kencana kepada keluarga dilingkungannya.
“Dengan di laksanakannya pelatihan dan orientasi di Kec.Gayam ini, nantinya para kader PK 2021 memiliki kemampuan dan pemahaman tentang mekanisme dan tata cara pelaksanaan PK 2021,” harap Suhdi.
Dalam kesempatan yang sama, Baitur Rahim staf Bidang KB kab. Sumenep menyampaikan tentang penanganan Stunting yg saat ini untuk prevalensi tahun 2019 Indonesia sebesar 27.7% (merupakan urutan ke – 4 dunia). Jumlah ini masih jauh dari standar WHO yg seharusnya dibawa 20%.
Terpisah, Kaper BKKBN Jawa timur, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.pd., menuturkan PK 2021 merupakan kegiatan prioritas BKKBN yang dilaksanakan 5 tahun sekali. Dalam upaya menyediakan data dan informasi keluarga by Name by Address, data dan informasi keluarga ini penting dan strategis, karena tidak hanya sebagai alat untuk mengukur indikator kinerja utama program Bangga kencana. Tetapi juga untuk menyediakan data untuk kepentingan operasional penggerakan program Bangga kencana di lapangan.
Hal serupa juga di sampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat kunjungan dan mengikuti Orientasi PK 2021 di Ponorogo, Senin (6/4/2021).
Gubernur menjelaskan dengan pemetaan di Jawa Timur ada 12.812.995 KK yang akan di data dengan menggunakan metode Smartphone (82%) dan formulir (18%), dengan tenaga manager data dan pengelola data (666), sepervisor (8.501) dan kader pendata (85.420) yg tersebar di seluruh Desa se Jawa Timur.@ Akh.