Walikota Blitar Didata Kader PK 2021 Didampingi Kaper BKKBN Jatim

Bangga Kencana || Blitar – Pada hari Kamis, 1 April 2021, merupakan awal dilaksanakannya Kegiatan Pendataan Keluarga (PK) 2021. Sebagai bentuk komitmen dan dukungan pelaksanaan PK 2021, hari ini Bupati/ Walikota se-Jawa Timur menjadi yang pertama didata oleh para kader pendata di lokasi masing-masing.
Hari pertama pelaksanaan PK 2021 di Kota Blitar, petugas pendata didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., dan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB Kota Blitar, Dra. Sulistiani, M.M., mengunjungi rumah dinas Walikota Blitar guna melakukan pendataan, dan diterima secara langsung oleh Bapak Walikota, Drs. H. Santoso, M.Pd beserta istri.
Pada kesempatan tersebut, Walikota Blitar menghimbau masyarakat khususnya di wilayah Kota Blitar untuk ikut menyukseskan kegiatan pendataan, dengan cara menerima kader pendata serta memberikan keterangan yang benar dan sejelas-jelasnya.
Data tersebut dapat dimanfaatkan sebagai dasar intervensi Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (Bangga Kencana) dan program lintas sektor lainnya agar tepat sasaran, sehingga terjadi pemerataan serta peningkatan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
PK 2021 dilaksanakan dengan metode sensus, memuat 16 indikator kependudukan, 9 indikator Keluarga Berencana dan 32 indikator Pembangunan Keluarga. Sedangkan pengumpulan datanya dilakukan dengan menggunakan smartphone dan formulir (paper based).
Disamping indikator kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga, PK 2021 secara khusus mendata keluarga PUS (Pasangan Usia Subur) yang memiliki balita dan ibu yang sedang hamil anak pertama berupa data tinggi badan, lingkar kepala, berat badan dan lingkar lengan atas ibu, sebagai upaya deteksi dini keluarga dengan resiko stunting.
PK 2021 akan berlangsung mulai 1 April hingga 31 Maret mendatang, melibatkan 85.420 Kader Pendata terlatih yang akan mendata 12.812.995 KK yang menjadi sasaran pendataan di Jawa Timur. Pengumpulan data PK 21 di lapangan dipastikan menerapkan protokol kesehatan, saat melakukan kunjungan kader dibekali masker dan hand sanitizer sebagai antisipasi pencegahan penularan Covid-19. @red.