“Rakerda Bangga Kencana” Pemkab Lumajang Bekali ODGJ Baru Sembuh Keterampilan Menjahit
Bangga Kencana || Lumajang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang memperdayakan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang baru sembuh dan berasal dari keluarga tidak mampu untuk membentuk Kelompok Usaha dan membekali mereka keterampilan menjahit. Hal itu diutarakan Wakil Bupati Lumajang , Ir Hj Indah Amperawati Masdar, M.Si., saat rapat kerja daerah (rakerda) Bangga Kencana Tahun 2021 kab.Lumajang, Rabu (31/3/2021).
“Pemerintah Lumajang meningkatkan kesejahteraan masyarakat salah satunya dengan mendorong orang-orang dengan gangguan jiwa yang sudah sembuh agar memiliki keterampilan dengan memberikan mereka pelatihan menjahit, tidak hanya memberikan pelatihan saja tetapi juga mencarikan jaringan yang mampu memanfaatkan produk hasil pelatihan tersebut,” ungkap beliau.
Pemerintah Kabupaten Lumajang bekerjasama dengan Baznas Kabupaten Lumajang, Pemkab Lumajang memperdayakan Kelompok Usaha ODGJ. “Kami mendorong mereka untuk menggunakan kain perca yang dijadikan kain lap untuk bengkel, kami juga mencari jaringannya dan Alhamdulillah sudah banyak orderan salah satunya adalah dari Bengkel AHAS, cara seperti ini perlu dilakukan oleh dinas atau instansi lain dalam upaya meningkatkan kesejahteraan keluarga di Lumajang,” ujar Bunda Indah sapaan akrab Wakil Bupati Lumajang tersebut.
Dalam Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Lumajang tersebut. Bunda Indah juga mendukung penuh pelaksanaan Pendataan Keluarga Tahun 2021 di Kabupaten Lumajang.
“Saya berharap kepada seluruh camat yang menghadiri kegiatan ini untuk membantu kelancaran pelaksanaan pendataan keluarga tahun 2021. Bantu para petugas supaya mereka lancar, sampaikan informasi penting nya pendataan keluarga kepada masyarakat di wilayah bapak dan ibu, dorong agar masyarakat menerima dengan baik kader pendata welcome dan yang terpenting jujur dalam memberikan informasi data yang diperlukan, selain itu karena masih di era pandemi tetap harus memperhatikan Protokol Kesehatan,” terangnya.
“Agar tidak dikira sales, teman-teman bapak dan ibu kader pendata agar memiliki strategi yang baik, sampaikan terlebih dahulu bahwa anda datang bukan untuk mendata warga yang menerima bantuan akan tetapi untuk melakukan pendataan,“ jelasnya.
Pada Waktu yang bersamaan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur, Drs Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., mengungkapkan rasa syukurnya atas kesempatan nya diundang dan hadir dalam kegiatan Rakerda Kabupaten Lumajang.
“Melalui Rakerda ini merupakan keberlanjutan Program Bangga Kencana yang menurut saya penting untuk terus diperhatikan bersama. Program KB tidak hanya berbicara tentang aspek reproduksi namun juga terkait dengan peningkatan kualitas SDM, membangun kesejahteraan penduduk, dan Pengendalian jumlah penduduk,” ujar Pak Teguh sapaan akrab Kaper BKKBN Jatim tersebut.
Pak Teguh juga mengungkapkan bahwa saat ini prevelansi angka stunting secara nasional ada di angka 27,67%, Jawa Timur 26,86%, sedangkan di Lumajang masih sangat tinggi yaitu 35,6%. Data stunting tersebut bersumber dari SSGHBI Tahun 2019.
Menurut Beliau, BKKBN memiliki peran besar dalam upaya penurunan stunting. “Program Bangga Kencana menitik beratkan pada pendekatan hulu, yaitu Remaja dan 1000 HPK, kedua sasaran tersebut baik remaja maupun keluarga (Ibu Hamil, Baduta) harus selalu mendapatkan pelayanan yang baik,” pungkasnya.
Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan Penyerahan Penghargaan kepada Gender Champion tahun 2021 Kabupaten Lumajang sebagai bentuk komitmen Pemerintahan Kabupaten Lumajang dalam memperjuangkan kesetaraan Gender. Selain itu juga diadakan Penandatanganan Pakta Integritas PK21. @red.