Keluarga GenReNasional

Tercapainya Target BKKBN Jatim di Masa Pandemi

Bangga Kencana, Surabaya –  Angka kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat. Bahkan dalam beberapa hari terakhir jumlah terkonfirmasi selalu mencapai rekor tertinggi penambahan kasus. Kondisi tersebut menimbulkan dampak pada sejumlah sektor, tak terkecuali layanan untuk program percepatan penurunan stunting. Hal itu disampaikan humas Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur, Aulia Dikmah Kiswahono, S.Sos.

Aulia melanjutkan, stunting merupakan tantangan terbesar dalam mewujudkan pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas. Pengertian stunting sendiri adalah kondisi gagal tumbuh pada anak berusia di bawah lima tahun (balita) akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.

Oleh karena itu, pada tahun 2021, Pemerintah telah menargetkan pencapaian sasaran strategis program Bangga Kencana Provinsi Jawa Timur. Untuk mencapai sasaran tersebut, program ini membutuhkan banyak dukungan mitra kerja BKKBN. Pencapaian sasaran tersebut dalam rangka percepatan penurunan stunting di Jawa Timur pada masa pandemi ini.

“Dalam upaya pencegahan stunting, Program Bangga Kencana memiliki peran besar melalui program-program teknisnya antara lain, program GenRe dalam rangka menyiapkan kehidupan keluarga bagi remaja, pengaturan kelahiran/ kehamilan, pembinaan ketahanan keluarga, dan pemberdayaan ekonomi keluarga,” terang Aulia.

Aulia juga menerangkan, stunting tidak dapat disembuhkan namun dapat dicegah dengan 5 strategi yang telah disusun dalam penurunan stunting, yaitu mencegah kelahiran bayi berpotensi stunting, pengasuhan 1000 HPK (hari pertama kelahiran), memperkuat basis data intervensi dan monitoring stunting, promosi dan pelembagaan keterlibatan masyarakat, dan kemitraan penanganan stunting. Ke-5 strategi ini didukung oleh 12 Kegiatan Prioritas.

Terkait program Pendataan Keluarga (PK) BKKBN tahun 2021, Aulia meminta dukungan kepada semua pihak untuk mensukseskan Pendataan Keluarga (PK) yang dimulai 1 April hingga 31 Mei 2021.

“PK 21 ini sebagai upaya untuk menyiapkan data dan informasi mikro tentang keluarga yang akan digunakan untuk data program Bangga Kencana,” pungkas Aulia.

Penulis : Verra Kurniawati Dwi Syahputri.

SMKN 1 Cerme, Kelas XI, No. MM 2 /32.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button