Orientasi PK 2021 Diikuti Kader Pendata dari 5 Desa Trowulan Mojokerto
Bangga Kencana || Kab.Mojokerto – Menjelang Pelaksanaan Pendataan Keluarga (PK) 2021, pada Selasa, 23 Maret 2021 orientasi dan pembekalan bagi kader pendata dilaksanakan di Desa Jambuwok, Kec.Trowulan, Kab.Mojokerto dan diikuti total 57 kader dari 5 Desa di Trowulan.
Kegiatan dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Kepala Desa Jambuwok dan dihadiri pula oleh koordinator PKB Kec. Trowulan pak Djoni, sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur Drs. Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd, yang diwakili oleh Sub Koordinator Advokasi dan KIE Toma Afriandi, SH, M.Si hadir dalam acara dimaksud.
Kader setempat dibawah binaan Penyuluh KB/Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PLKB) nantinya akan bertugas dalam pelaksanaan pendataan. Oleh sebab itu, kegiatan orientasi dan pembekalan yang dilaksanakan secara serentak di 38 Kab/ Kota di Jawa Timur ini merupakan tahapan yang sangat krusial sebelum pelaksanaan PK 2021 pada 1 April s/d 31 Mei 2021 mendatang.
Setelah mengikuti Orientasi Pendataan Keluarga 2021, kader diharapkan mampu memiliki pemahaman tentang mekanisme dan tata cara pelaksanaan PK 2021.
PK 2021 merupakan kegiatan prioritas BKKBN yang dilaksanakan 5 tahun sekali, guna menyediakan data dan informasi keluarga by name by address. Data dan informasi keluarga ini dapat digunakan sebagai alat untuk mengukur indikator kinerja utama program Bangga Kencana, serta menyediakan data untuk kepentingan operasional penggerakan program Bangga Kencana di lapangan.
PK 2021 juga mengidentifikasi keluarga beresiko stunting. Tahun 2019, prevalensi stunting di Indonesia sebesar 27,7 % (merupakan urutan ke-4 Dunia). Jumlah ini masih jauh dari standar WHO yang seharusnya di bawah 20%.
Pengumpulan data oleh kader pada 1 April s/d 31 Mei mendatang dipastikan menerapkan protokol kesehatan 3M (menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan) sebagai antisipasi pencegahan penularan Covid-19. Untuk itu, setiap keluarga diharapkan dapat memberi informasi yang sejelas-jelasnya kepada petugas agar data keluarga yang diperoleh valid dan akurat. @red