Keluarga Jawa Timur

Orientasi PK 2021 Diikuti Kader Pendata di 4 Wilayah Kab.Ngawi

Bangga Kencana || Ngawi – Menjelang Pendataan Keluarga (PK) 2021, sebanyak 85.420 kader pendata mengikuti orientasi dan pembekalan secara serentak di 38 kabupaten/ kota di Jawa Timur.

Pada pembekalan hari Senin, 22 Maret 2021 dilaksanakan di Balai Desa Tepas, Kecamatan Geneng, dan Balai Desa Gelung, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi, diikuti sejumlah 42 orang kader di masing-masing wilayah.

Selanjutnya pada hari ini, Selasa, 23 Maret 2021 pembekalan dilaksanakan di Balai Desa Kedungharjo, Kecamatan Mantingan, dan Balai Desa Bangunrejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi, yang diikuti sejumlah 45 kader dan 37 kader.

Hadir dalam kegiatan orientasi, Tim Monev PK 2021 Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur, ibu Ayu Mayliawati, S.Sos, M.Si., dan ibu Mikha Nindya S, S.Farm, Apt. (Staf Keuangan & BMN), serta dan Kabid Kependudukan & Data Dinas PPKB Kab .Ngawi

Orientasi ini merupakan tahapan yang sangat krusial sebelum pelaksanaan PK 2021 yang akan dilaksanakan pada 1 April s/d 31 Mei 2021. Pasalnya, pelaksanaan PK 2021 akan dilakukan oleh kader setempat dibawah pembinaan Penyuluh KB/Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PLKB).

Selain melakukan pendataan, kader juga melakukan komunikasi, informasi dan edukasi serta penyuluhan Program Bangga Kencana kepada keluarga di lingkungannya. Setelah mengikuti Orientasi Pendataan Keluarga 2021, kader diharapkan mampu memiliki pemahaman tentang mekanisme dan tata cara pelaksanaan PK 2021.

Terpisah, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Drs Sukaryo Teguh Santos, M.Pd., menerangkan PK 2021 merupakan kegiatan prioritas BKKBN yang dilaksanakan 5 tahun sekali, dalam upaya menyediakan data dan informasi keluarga by name by address.Data dan informasi keluarga ini penting dan strategis, karena tidak hanya sebagai alat untuk mengukur indikator kinerja utama program Bangga Kencana, tetapi juga untuk menyediakan data untuk kepentingan operasional penggerakan program Bangga Kencana di lapangan.

Selain menghasilkan data keluarga by name by address, PK 2021 juga mengidentifikasi keluarga beresikostunting.Tahun 2019, prevalensi stunting di Indonesia sebesar 27,7 % (merupakan urutan ke-4 Dunia). Jumlah ini masih jauh dari standar WHO yang seharusnya di bawah 20%. @red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button