Keluarga Jawa Timur

Pak Teguh Kunjungan ke Kampung KB Dusun Krajan II Kabupaten Jember

Bangga Kencana || Kabupaten Jember – Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur, bapak Drs Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., setelah melakukan pertemuan dengan Bupati Jember, bapak H. Hendy Siswanto, melanjutkan lawatan kerjanya ke Kampung KB dusun Krajan II, desa Patemon, kecamatan Tanggul, kabupaten Jember. Senin (22/3/2021).

Kaper BKKBN Jatim dalam kunjungan ke Kampung KB didampingi kepala Dinas P3AK Provinsi Jatim, Bakorwil V Jember, ka UPT Diklat Jember, OPD KB Kab.Jember, dan pejabat fungsional bidang Dalduk BKKBN Jatim, ibu Uni Hidayati, S.T., M.M.

Dalam kunjungan tersebut, Kaper BKKBN Jatim menyampaikan Kampung KB didesain sebagai sebuah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui integrasi program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dengan lintas sektor.

“Kampung KB memiliki tujuan, antara lain melakukan pembinaan peserta KB, mendekatkan pelayanan KKBPK kepada keluarga, memantapkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga melalui implementasi 8 fungsi Keluarga dalam kehidupan sehari-hari, menumbuhkan “Gotong Royong” dalam kehidupan bermasyarakat, dan memberikan peluang lintas sektor dalam memberikan pelayanan kepada keluarga dan masyarakat,” ujar pak Teguh panggilan akrab Kaper BKKBN Jawa Timur.

Kesempatan itu pak Teguh juga menerangkan kampung KB diharapkan berperan aktif dalam penanggulangan stunting. “Di tahun 2021 BKKBN menjadi ketua penanggulangan stunting dengan target 14%, dari 27% Indonesia, Jawa Timur 26.9%, harus disinergikan kolaborasi dengan lintas sektor. Masalah stunting ini sangat terkait dengan peningkatan kualitas SDM, karena jika terindikasi stunting maka pertumbuhan Balita akan terganggu dan tidak akan mencapai peningkatan pertumbuhan yang maksimal,” ujar pak Teguh.

“Stunting ini tidak hanya masalah gizi tetapi juga dengan 4T (Terlalu sering, Terlalu banyak, Terlalu muda, Terlalu tua), sehingga penggunaan alat kontrasepsi menjadi salah satu hal yang berpengaruh dalam usaha penurunan angka stunting. Termasuk Median Umur Pertama. Diharapkan Kampung KB berperan aktif dalam penanggulangan stunting,” lanjut pak Teguh.

Terkait Pendataan Keluarga (PK) yang dimulai pada 1 April 2021, pak Teguh meminta tolong Kampung KB ikut mensukseskan PK 2021. “Indikator yang menjadi cakupan PK adalah kependudukan, KB, pembangunan keluarga dan stunting, dan itu melibatkan semua sektor, termasuk kampung KB ini,” pungkas pak Teguh.

Kepala Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur memberi masukan agar kampung KB busa membudidayakan ikan. “Untuk konsumsi masyarakat setempat agar memelihara ikan, karena kandungan gizi pada ikan lebih baik daripada ayam,” pungkas beliau.@red

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button