Keluarga Jawa Timur

Orientasi dan Pembekalan PK 2021 Diikuti 31 Kader Pendata di Kel.Sananwetan Kota Blitar

Bangga Kencana || Kota Blitar –  Menjelang Pendataan Keluarga (PK) 2021, sebanyak 85.420 kader pendata mengikuti orientasi dan pembekalan secara serentak di 38 kabupaten/ kota di Jawa Timur. Pada pembekalan hari ini Jumat tanggal 19 Maret 2021 dilaksanakan di kantor OPD KB Kota Blitar.

Pembekalan pada hari ini diikuti oleh kader pendata dari kelurahan Sananwetan, Kecamatan Sananwetan. Pembekalan diikuti kader pendata sejumlah 31 orang. Kegiatan dibuka oleh Kepala Bidang P2 dan KB Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB) Kota Blitar, ibu Diyana Juli P, S.KM., dan dihadiri oleh jajaran Advokasi Penggerakan dan Informasi (ADPIN) di lingkungan Dinas P3AP2KB, dan Pelaksana PK 21.

Setelah pelaksanaan orientasi kader pendata, tim monitoring pendataan keluarga Provinsi Jawa Timur, bersama dengan OPD KB Kota Blitar melakukan pertemuan dengan Manager Data, Manager Pengelola, dan Supervisor pelaksana PK 21. Pertemuan ini membahas tentang evaluasi dan persiapan pelaksanaan PK 21 .

Orientasi ini merupakan tahapan yang sangat krusial sebelum pelaksanaan PK 2021 yang akan dilaksanakan pada 1 April s/d 31 Mei 2021. Pasalnya, pelaksanaan PK 2021 akan dilakukan oleh kader setempat dibawah pembinaan Penyuluh KB/ Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PKB/PLKB).

Selain melakukan pendataan, kader juga melakukan komunikasi, informasi dan edukasi serta penyuluhan Program Bangga Kencana kepada keluarga di lingkungannya. Setelah mengikuti Orientasi Pendataan Keluarga 2021, kader diharapkan mampu memiliki pemahaman tentang mekanisme dan tata cara pelaksanaan PK 2021.

Kesempatan berbeda, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur, Drs.Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., menerangkan bahwa PK 2021 merupakan kegiatan prioritas BKKBN yang dilaksanakan 5 tahun sekali, dalam upaya menyediakan data dan informasi keluarga by name by address. Data dan informasi keluarga ini penting dan strategis, karena tidak hanya sebagai alat untuk mengukur indikator kinerja utama program Bangga Kencana, tetapi juga untuk menyediakan data untuk kepentingan operasional penggerakan program Bangga Kencana di lapangan.

Selain menghasilkan data keluarga by name by address, PK 2021 juga mengidentifikasi keluarga beresiko stunting. Tahun 2019, prevalensi stunting di Indonesia sebesar 27,7 % (merupakan urutan ke-4 Dunia). Jumlah ini masih jauh dari standar WHO yang seharusnya di bawah 20%. @red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button