Topik Rakornas BKKBN “Ketahanan Keluarga dan Penghapusan Stunting Sampai 14 Persen”
Bangga Kencana || Jakarta – Pagi ini (Kamis, 28/1/2021), Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr (HC) dr. Hasto Wardoyo, SpOG., memberikan laporan pada Rapat Kerja (raker) BKKBN 2021 yang diadakan di Istana Negara. Raker ini merupakan peristiwa pertama sejak Pak Harto selalu menyelenggarakan Raker BKKBN di Istana Negara mulai tahun 1970.
Dalam pembukaan itu Kepala BKKBN melaporkan terjadinya penurunan tingkat pertumbuhan penduduk sebagai hasil sensus tahun 2000 dengan jumlah penduduk 267 juta jiwa dan pertambahan jumlah penduduk yang besar.
Selanjutnya Presiden Jokowi menegaskan bahwa BKKBN diharapkan membangun ketahanan keluarga dalam segala bidang. Upaya ini perlu dilakukan karena anak-anak muda perlu menghadapi tantangan jaman yang makin kompleks.
Lebih lanjut Presiden Jokowi menegaskan tugas baru BKKBN sebagai Ketua Pelaksana operasional bersama Menko PMK serta berbagai Kementerian dan Lembaga lain dalam upaya menurunkan kasus stunting menjadi 14 persen dalam lima tahun mendatang.
Dalam Rapat Kerja tersebut diarahkan Presiden bahwa aparat BKKBN sampai ke desa-desa agar meningkatkan kerja sama dan koordinasi dengan berbagai mitra kerja dan lembaga lain yang ada di desa.
Presiden juga mengingatkan bahwa dewasa ini kita menghadapi akibat dari perubahan struktur penduduk yang makin banyak keluarga muda dengan sikap, tingkah laku dan budaya makin modern, menggunakan alat-alat atau perangkat modern. Karena itu Presiden menganjurkan agar sistem komunikasi antara aparat BKKBN dengan keluarga muda itu juga disesuaikan dengan penggunaan alat atau perangkat modern tersebut.
Rapat Kerja 2021 ini disiarkan langsung melalui media sosial sehingga dapat diikuti oleh seluruh jajaran BKKBN dan mitra kerjanya sampai ke desa di seluruh Indonesia. Semoga dukungan komitmen politik yang makin meningkat dari Presiden ini memberi semangat upaya peningkatan ketahanan keluarga dan penanganan masalah gizi dan stunting yang di tahun 1980 sampai menjelang tahun 2000 lalu berhasil menghilangkan gizi buruk dan stunting dengan baik.
Selamat untuk Kepala BKKBN Dr (HC) dr. Hasto Wardoyo SpOG serta seluruh jajaran dan mitra kerjanya di seluruh Indonesia.
Penulis : Prof Haryono Suyono.