Keluarga GenReKeluarga Jawa Timur

Pelatihan Pendidik Sebaya Berbasis E-Learning Insan GenRe Jawa Timur

Bangga Kencana || Surabaya – Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur, menggelar kegiatan Pelatihan Pendidik Sebaya Berbasis E-Learning Insan GenRe Provinsi Jawa Timur tahun 2020 secara darling melalui platform Zoom Meeting, yang digelar mulai hari Selasa-Kamis (15-17 Desember 2020).

Dalam acara ini di ikuti peserta yang  merupakan pengurus PIK-Remaja dan Saka Kencana di 38 Kabupaten/ Kota dengan jumlah 150 remaja. Adapun materi pelatihan meliputi:

1. Kebijakan Program Pembangunan Keluarga.
2. 8 Fungsi Keluarga.
3. Kesehatan Reproduksi Remaja.
4. Gizi Remaja.
5. Perilaku Beresiko Remaja.
6. Tindakan Berbahaya Remaja.
7. Life Skill.
8. Mekanisme Pengelolaan dan Pencatatan Pelaporan PIK-R.
9. Prinsip-prinsip Pendidik Sebaya (PS).
10.Advokasi dan KIE.
11.Teknik Fasilitasi.
12.Praktik atau Role Play.

Ada beberapa nara sumber yang hadir dalam acara ini, yakni, Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Koordinator Bidang KS-PK Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Kepala Bidang ADPIN Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Kepala Diklat KKB Malang, Kepala Dinas P3AK Provinsi Jawa Timur, Widyaiswara Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Sub. Koordinator BKR Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, dan Ketua Umum Insan GenRe Jawa Timur.

Dalam pemaparannya, Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Provinsi Jawa Timur, Drs Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., menerangkan bahwa Penduduk merupakan aset terpenting suatu bangsa.

“Persoalan kependudukan harus dilihat dari segi  kualitas dan kuantitasnya karena dapat menentukan kemajuan suatu bangsa. Di Indonesia, secara kuantitas penduduk Indonesia berjumlah 237,6 juta jiwa pada tahun 2010 (BPS, 2010), dan pada tahun 2015 jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 255 juta jiwa (Bappenas, BPS, UNPA, 2013),” ujarnya.

Terkait remaja, penduduk remaja atau kaum muda (usia 10-24 tahun yang belum menikah) mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan bangsa.

“Menurut data Pendataan Keluarga 2015 yang telah dilakukan pemutakhiran sampai bulan Februari 2018, satu dari setiap 4 orang penduduk Indonesia adalah remaja. Secara nasional kita sedang berada dalam sejarah demografi yang belum pernah terjadi sebelumnya dimana proporsi dan jumlah remaja sangat tinggi terhadap total populasi. Jumlah yang sangat besar tersebut adalah potensi yang memerlukan pengelolaan yang terencana, sistematis dan terstruktur agar dapat bermanfaat bagi modal pembangunan  kedepan. Apabila jumlah remaja tersebut dapat dikelola dengan baik dan kualitasnya juga baik, maka akan menghasilkan berkah demografi (bonus) demografi dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi bangsa Indonesia,” terangnya.

“Patut disadari bahwa upaya membangun dan membina remaja tidak hanya menyiapkan masa depannya saja, akan tetapi juga menjaga mereka agar terhindar dari resiko dan permasalahan remaja yang saat ini semakin kompleks. Berbagai masalah remaja seperti seks pranikah, aborsi, kawin muda, Infeksi Menular Seksual (IMS), serta NAPZA semakin lama semakin mengkhawatirkan,” ujarnya.

Pak Teguh menerangkan dalam rangka merespon permasalahan remaja saat ini, BKKBN mengembangkan PIK-R. (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) yang merupakan salah satu wadah yang dikembangkan dalam program Ketahanan Remaja khususnya GenRe (Generasi Berencana), yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR).

“GenRe adalah program yang mengedepankan pembentukan karakter bangsa di kalangan generasi muda dengan mengajarkan dan mengajak remaja untuk  menjauhi Pernikahan Dini, Seks Pra Nikah dan NAPZA guna menjadi remaja tangguh dan dapat  berkontribusi dalam pembangunan serta berguna bagi nusa dan bangsa,” terangnya.

Berdasarkan hasil Survey Indikator Kinerja Program Kependudukan, Keluarga
Berencana dan Pembangunan Keluarga “RPJMN” Tahun 2016, diketahui bahwa jumlah remaja di Jawa Timur yang mengetahui adanya Program
GenRe masih sangat terbatas. Hal ini ditunjukan dengan persentase remaja Jawa Timur yang pernah mendengar GenRe baru 28,7%, angka ini dibawah
angka nasional yaitu 32,3%.
Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan kompetensi pengelola GenRe khususnya untuk menjadi narasumber kepada teman sebayanya, Insan GenRe Jawa Timur bekerjasama dengan Perwakilan BKKBN Jawa Timur akan  mengadakan kegiatan Pelatihan Pendidik Sebaya berbasis E-Learning
yang diikuti oleh pengurus PIK-Remaja dan Saka Kencana se-Jawa Timur. Peserta terlatih akan menjadi narasumber di daerahnya masing-masing untuk mempromosikan substansi PKBR kepada teman sebayanya,” jelasnya.

Dalam pemaparannya, Pak Teguh menerangkan ada beberapa tujuan  diadakannya kegiatan hari ini. Pertama, Meningkatkan kualitas pelaksanaan pemberian akses, informasi, pendidikan PKBR dan Kesehatan Reproduksi Remaja melalui peran Pendidik Sebaya PIK-Remaja dan Saka Kencana.

Kedua, Meningkatkan promosi Program GenRe di kalangan Remaja Jawa Timur. Ketiga, Meningkatkan kompetensi pengelola GenRe dalam menjadi narasumber kepada teman sebayanya.

Keempat, Meningkatkan pengetahuan dan wawasan pengelola GenRe akan  materiatau substansi PKBR. Kelima, Menambah luas jejaring kemitraan dalam mengelola program remaja, khususnya GenRe. Dan yang keenam, Meningkatkan komitmen para pemerhati, penggiat dan pengelola remaja terhadap Program GenRe.

Pak Teguh juga berharap dari kegiatan ini ada beberapa hasil yang diperoleh. Pertama, Meningkatnya jumlah remaja dan keluarga yang memiliki remaja khususnya di JawaTimur yang tahu tentang Program GenRe (substansi materi dan tempat pelayanan yang dapat diakses, baik secara offline di PIK R dan BKR maupun online melalui mediasosial. Kedua Meningkatnya pengetahuan pengelola GenRe akan prinsip-prinsip Pendidik Sebaya.

Ketiga, Meningkatkan pengetahuan dan wawasan pengelola GenRe akan materi dan substansi PKBR. Dan ke empat, Meningkatnya dukungan pemangku kepentingan dan mitra kerja terhadap Program GenRe. @red

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button