Keluarga Jawa Timur

Kaper BKKBN Jawa Timur Buka Kegiatan Pembinaan PKB dan Bimtek Kampung KB di Pasuruan

Bangga Kencana || Pasuruan – Sebagai upaya pengembangan Kampung KB dan peningkatan manfaat Kampung KB di Kabupaten Pasuruan, Dinas Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan menyelenggarakan Bimbingan Teknis Kampung KB bagi seluruh Penyuluh KB (PKB) di Kabupaten Pasuruan.

Kegiatan yang diselenggarakan di Prigen pada tanggal 27-28 November 2020 itu dihadiri langsung oleh Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Drs Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., Kepala Dinas PPKB Kabupaten Pasuruan, drg. Loembini Pedjati Lajoeng, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Perwakilan BKKBN Jatim, Uni Hidayati, , S.T. M.M., serta jajarannya.

Kampung KB didesain sebagai sebuah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui integrasi program KKBPK dengan lintas sektor. Menurut Pak Teguh sapaan akrab Kepala Perwakilan BKKBN Jatim, Kampung KB memiliki tujuan :
1. Pembinaan peserta KB
2. Mendekatkan pelayanan KKBPK kepada keluarga;
3. Memantapkan ketahanan & kesejahteraan keluarga melalui implementasi 8 fungsi Keluarga dalam kehidupan sehari-hari;
4. Menumbuhkan “Gotong Royong” dalam kehidupan bermasyarakat.
5. Memberikan peluang lintas sektor dalam memberikan pelayanan kepada keluarga & masyarakat;
6. Melaksanakan “Nawa Cita.”

“Tahun 2020, telah dinyatakan sebagai Kampung Keluarga Berkualitas. Hal ini dimaksudkan untuk mempertegas bahwa Kampung KB bukan kampung yang hanya mengurusi program KB (dalam arti kontrasepsi saja), melainkan Kampung yang mengurusi terwujudnya Kualitas Kelurga,” ungkap Pak Teguh.

Saat ini di Jawa Timur telah terdapat 1.423 Kampung KB dimana 65% atau sebanyak 931 masih masuk kategori Dasar. Di Kabupaten Pasuruan sendiri saat ini terdapat 39 Kampung KB dengan jumlah Kampung KB yang masih dalam klasifikasi dasar sebanyak 31 atau 79,5%, dan baru terdapat 3 Kampung KB dengan klasifikasi Mandiri serta 1 Kampung KB dengan klasifikasi Berkelanjutan/ Paripurna.

“Untuk itu saya menyambut baik kegiatan hari ini, dimana melalui pertemuan pembinaan ini diharapkan akan dihasilkan langkah-langkah strategis untuk pengembangan Kampung KB di Kabupaten Pasuruan, sehingga diharapkan semua Kampung KB di Pasuruan akan menjadi Kampung KB dengan Klasifikasi Mandiri,” ajak Pak Teguh kepada seluruh Penyuluh KB Kabupaten Pasuruan yang hadir.

Menurut Pak Teguh Tahun ini 2020, adalah tahun-tahun yang cukup sulit. Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama 9 (sembilan) bulan ternyata, telah berdampak terhadap seluruh sector kehidupan, termasuk kehidupan keluarga, bahkan Program KB.

“Angka Tingkat Putus Pakai Kontrasepsi (DO) terus mengalami kenaikan sejak Bulan Februari, saat ini di Bulan Oktober ada di angka 13,24% rata-rata mengalami kenaikan 1,5% setiap bulannya dimana di Bulan Februari kondisinya ada di angka 1,13%. Tingginya tingkat DO mengakibatkan Angka kehamilan masih mengalami fluktuatif dari Bulan Februari sebesar 2,84, pada bulan Oktober 2020 ini ada di angka 2,83 setelah di Bulan September ada di angka 2,85,” ungkapnya.

BKKBN telah mengambil kebijakan dimasa pandemic menuju era AKB adalah melindungi keluarga dari Covid-19 dan melindungi keluarga dari Kehamilan yang tidak diinginkan.

Untuk melaksanakan kebijakan tersebut, Pak Teguh mendorong upaya-upaya yang dapat dilakukan di lapangan antara lain:
1. Lakukan Komunikasi Perubahan Perilaku kepada masyarakat perlunya mematuhi dan melaksanakan protokol Kesehatan pencegahan Covid19. Masyarakat dan keluarga harus mampu melaksanakan 3M (memakai masker, mencucui tangan dengan sabun, dan menjaga jarak aman).

2. Kampanyekan Cegah Putus Pakai KB dengan meminta pelayanan KB ulangan kepada Bidan terdekat (klinik KB, faskes terdekat) dan Tunda Kehamilan sampai dengan pandemic civod-19 dinyatakan aman.

3. Pelaksanaan PHBS dilingkungan kerja, sekolah, masyarakat, dan keluarga.

4. Memantapkan ketahanan keluarga melalui pengamalan 8 Fungsi Keluarga.

5. Mengotimalkan Kampung KB sebagai Kampung Tanggap Covid-19, dengan memastikan Kampung KB melaksanakan promosi 3-M, PHBS, dan 8 FR.

“Untuk itu Kampung KB harus menjadi model penanggulangan Covid-19 melalui penerapan protokol kesehatan/PHBS dan sekaligus penguatan ekonomi pasca pandemi melalui program-program Pengembangan Ekonomi Kreatif (PEK),” pungkasnya

Pada akhir arahannya Pak Teguh tidak lupa menyampaikan terimakasih kepada jajaran pemerintah Kabupaten Pasuruan, khususnya Dinas Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan yang terus mendukung kemajuan program Bangga Kencana di Kabupaten Pasuruan.

“Agar kehadiran Kampung KB betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, maka selain partisipasi dan peran serta masyarakat, dukungan pemerintah daerah sangat dibutuhkan. Semoga melalui kegiatan ini dapat menjadi pemicu kemajuan program Pembangunan Keluarga di Kampung KB Kabupaten Pasuruan,” tutup pak teguh sekaligus membuka kegiatan Bimbingan Teknis Kampung KB di Kabupaten Pasuruan. @red.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button