Kaper BKKBN Jatim Apresiasi Sekolah Siaga Kependudukan SMPN 1 Magetan
Bangga Kencana || Magetan – Sebagai upaya mewujudkan sinergitas dari berbagai pihak untuk mengatasi permasalahan dampak Kependudukan utamanya melalui jalur Formal, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Magetan mencanangkan Sekolah Siaga Kependudukan di SMPN 1 Magetan, Senin 23 November 2020.
Bupati Magetan, Dr. Drs. H. Suprawoto, S.H., M.Si., hadir secara langsung untuk melakukan pencanangan secara resmi, hadir juga dalam kegiatan Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Provinsi Jawa Timur, Drs Sukaryo Teguh Santoso, M.Pd., Kepala Dinas PPKBPP Kabupaten Magetan, Dra Furiana Kartini, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Magetan, Drs. Suwata, M.Si., Kepala Sekolah SMPN 1 Magetan, Dra. Hj. Titik Sudarti Suprawoto, M.Pd., Kepala Sekolah SMK N 1 Magetan, Drs.Budiyono, M.Pd., Kepala Bidang Pengendalian Penduduk Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Uni Hidayati, S.T., M.M., Guru SMPN 1 Magetan dan SMK N 1 Magetan serta Penyuluh KB Kabupaten Magetan.
Dalam sambutanya Kaper BKKBN Jatim, Bapak Sukaryo Teguh menyambut baik pencanangan kegiatan tersebut meskipun dalam keterbatasan karena masih di tengah Pandemi Covid-19.
Sekolah Siaga Kependudukan yang dicanangkan pertama kali pada Tahun 2014 adalah implementasi Pendidikan Kependudukan melalui Jalur Formal, yang mengintegrasikan materi kependudukan, Keluarga Berencana ke dalam mata pelajaran sesuai pokok bahasan sehingga bukan mata pelajaran baru, tidak menambah jam pelajaran, tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar dan mempertajam materi yang di bahas.
“Pemahaman tentang Kependudukan harus lebih komprehensif mulai dari para remaja, baik mengenai komposisi penduduk, kualitas penduduk, mobilitas penduduk, dan hal-hal lain yang menyangkut Kependudukan, di Jawa Timur sendiri saat ini telah terbentuk 92 (sembilan puluh dua) Sekolah Siaga Kependudukan, SSK di magetan ini sangat istimewa karena diinisiasi oleh Pemerintah Kabupaten Magetan, saya mengapresiasi kepada SMP Negeri 1 Magetan dan SMK Negeri 1 Magetan yang menginisiasi Sekolah Kependudukan ini melalui dukungan dana Pemerintah Daerah,” ujar Pak Teguh.
Saat ini masih banyak masalah Kependudukan di Jawa Timur. Jumlah Penduduk di Jawa Timur berada di urutan ke-2 teresar di Indonesia setelah Jawa Barat, akan tetapi Jawa Timur berada pada peringkat 15 se-Indonesia. Kesenjangan itulah agaknya sebagai salah satu faktor belum tercapainya tujuan Pembangunan secara optimal di Jawa Timur.
“Kita masih dihadapkan tantangan Kependudukan di Jawa Timur, selain jumlah penduduk yang banyak, kita juga dihadapkan bahwa rata-rata lamanya sekolah penduduk di Jawa Timur masih di angka 7 tahun artinya kurang lebih rata-rata pendidikan di Jawa Timur hanya di jenjang SMP, selain itu 27,6% penduduk masih masuk kategori stunting, ini sangat mengkhawatirkan karena di masa depan bisa jadi balita ini akan menjadi remaja yang bertanggung jawab dalam kemajuan Bangsa Ini,” tambah Pak Teguh.
“Untuk itu pemahaman mengenai kependudukan ini harus ditanamkan kepada remaja sejak dini, sehingga ketika mereka menjadi dewasa dan mungkin beberapa di antara kalian akan menjadi tokoh masyarakat maka pengetahuan tentang kependudukan ini bisa dijadikan landasan dalam pengambilan kebijakan, saya yakin dengan generasi yang memahami apa itu kependudukan dengan baik bangsa Indonesia akan menjadi bangsa yang besar di masa yang akan datang,” pungkas pak Teguh.
Sementara itu Bupati Magetan, Dr. Drs. H. Suprawoto, S.H., M.Si., mendukung penuh penerapan program kependudukan di tingkat pendidikan formal khususnya di Kabupaten Magetan, mengingat laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten magetan terus meningkat.
“Saya selaku Bupati menyambut baik kegiatan pencanangan ini. Kami berharap diikuti sekolah-sekolah lain. Ini harus dilakukan program ini wajib dan penting di lakukan,” tegas Suprawoto.
Suprawoto juga menyebut bahwa perencanaan sangat penting dalam meraih sebuah kesuksesan. “Tagline BKKBN itu Berencana itu keren, saya percaya ini dan sangat memegang prinsip tersebut, itu adalah hal bagus. Saya semenjak menikah dan punya anak sudah saya rencanakan, jarak antara anak yang satu dan yang lain juga saya atur. Saya ingin anak-anak saya menjadi Sumber Daya Manusia yang unggul yang mampu memberikan sumbangsih yang besar kepada Negara, terutama dalam pengabdiannya kepada masyarakat,” tambahnya.
Di akhir sambutannya Bupati Magetan tersebut mengungkapkan pentingnya pembangunan Sumber Daya Manusia di era sekarang ini dimana salah satunya adalah melalui pennguatan pengetahuan Kependudukan kepada remaja di dalam pendidikan formal.
“Sudah bukan waktunya kita berbulan madu dengan sumber daya alam tetapi kita harus mulai menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas. Melalui Sekolah Siaga Kependudukan ini kita mampu menanamkan nilai nilai mengenai kependudukan sejak dini,” pungkasnya.
Dalam kegiatan ini Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak Kabupaten Magetan melakukan pencanangan Sekolah Siaga Kependudukan di SMP Negeri 1 Magetan dan SMK Negeri 1 Magetan yang ditandai dengan MoU bersama Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Magetan. Hingga Tahun 2020 di Kabupaten Magetan telah terdapat 3 (tiga) Sekolah Siaga Kependudukan setelah sebelumnya telah ditetapkan di SMAN 1 Magetan. @red